5 Pembuangan Sampah Terbesar di Dunia, Ada Bantar Gebang?
Jakarta, CNBC Indonesia - Sampah merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bank Dunia memperkirakan bahwa bumi menghasilkan 2,01 miliar ton sampah urban setiap tahunnya, dan setidaknya 33 persen dari jumlah tersebut tidak dikelola dengan cara yang aman bagi lingkungan.
Melihat tren ke depan, volume sampah global diperkirakan akan meningkat menjadi 3,40 miliar ton pada tahun 2050. Angka ini lebih dari dua kali lipat pertumbuhan populasi pada periode yang sama.
Menariknya, Bank Dunia melihat ada hubungan antara timbunan sampah dengan tingkat pendapatan sebuah negara. Semakin makmur negaranya, semakin sedikit sampah yang dihasilkan.
Timbulnya sampah per kapita harian di negara-negara berpendapatan tinggi diproyeksikan meningkat sebesar 19 persen pada tahun 2050, dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan rendah dan menengah yang diperkirakan akan meningkat sekitar 40% atau lebih.
Berikut adalah 5 tempat pembuangan sampah terbesar di dunia mengutip Waste4Change:
1. Apex Regional, Las Vegas, Nevada - 2.2200 hektar
Posisi pertama ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bernama Apex Regional di Las Vegas yang terbentang seluas 2.200 hektar. TPA ini mampu menampung hingga 15.000 ton sampah setiap harinya. Apex Regional ini juga dijadikan proyek gas metana untuk memenuhi kebutuhan gas 10.000 rumah tangga Nevada.
2. Laogang, Shanghai, Cina - 1000+ Hektar
Berlokasi di Laogang, Shanghai, China, tempat pembuangan sampah raksasa ini memiliki luas lebih dari 1000 hektar dan mampu menampung 189 juta ton sampah setiap tahunnya.
Gas metana dari TPA terbesar di dunia ini dilaporkan telah digunakan oleh 100.000 rumah.
3. Bordo Poniente, Mexico City, Meksiko - 927 hektar
Di Mexico City, ada tempat pembuangan sampah yang namanya Bordo Poniente. TPA ini berkontribusi menghasilkan tenaga listrik sebesar 60 megawatt dari 1,5 juta ton sampah yang diterima sejak tahun 2012.
4. Malagrotta, Roma, Italia - 680 hektar
Malagrotta terletak di Roma, Italia, dan diklaim memiliki luas 680 hektar. Pada tahun 1997, Uni Eropa menegur dan mengancam akan memberikan sanksi kepada otoritas pengelolaan limbah Malagrotta karena melanggar undang-undang UE, yang juga diadopsi oleh undang-undang nasional.
Pada tahun 2011 pemerintah menetapkan keadaan darurat di wilayah tersebut karena dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan oleh TPA. Tempat pembuangan sampah Malagrotta akhirnya ditutup secara permanen pada tanggal 2013 setelah berfungsi sebagai fasilitas pembuangan sampah di ibu kota Roma selama 30 tahun terakhir.
5. Puente Hills, Los Angeles, California - 630 hektar
Meski ditutup pada tahun 2013, Puente Hills masih menjadi tempat pembuangan sampah terbesar di Los Angeles. Dengan menampung sebanyak 130 juta ton sampah kota Los Angeles, TPA ini telah menghasilkan listrik sebesar 50 megawatt yang cukup untuk menerangi 70.000 rumah.
Bagaimana dengan di Indonesia?
Indonesia punya TPA Bantar Gebang yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tempat pembuangan sampah yang beroperasi sejak tahun 1989 ini memiliki luas lahan 113,15 hektare.
Jika dibandingkan dengan lima daftar TPA raksasa di atas, ukuran Bantar Gebang tidak ada apa-apanya.
Menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup, kapasitas total timbulan sampah di TPA Bantar Gebang mencapai 7.708 ton/hari. TPA Bantar Gebang juga menjadi lokasi pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang merupakan proyek kerja sama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Pemprov DKI Jakarta.
Dengan kapasitas 100 ton/hari, PLTSa menghasilkan output listrik hingga 700 kW/jam.
(hsy/hsy)