Apakah Monster Loch Ness Beneran Ada? Ini kata Peneliti

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
29 August 2023 16:00
Loch Ness (pixabay.com/gregmontani)
Foto: Loch Ness (pixabay.com/gregmontani)

Jakarta, CNBC Indonesia - Loch Ness adalah salah satu mitos tertua dan abadi di Skotlandia, Inggris. Loch Ness sering digambarkan sebagai monster yang paling diburu oleh masyarakat dunia. Nama Loch Ness atau Nessie sering ditemukan di buku-buku, acara TV, film, bahkan kartun anak-anak, Doraemon.

Pada awalnya, kisah monster Loch Ness muncul pada 1.500 tahun yang lalu, yakni ketika misionaris Irlandia, St. Columna, konon bertemu dengan seekor makhluk di Sungai Ness pada 565 Masehi. Kemudian, pada 1930-an, The Iverness Courier melaporkan penampakan modern pertama monster Loch Ness.

Tiga tahun kemudian alias 1933, koresponden Fort Augustus, Alec Campbell, melaporkan penampakan monster Loch Ness yang dilihat oleh Aldie Mackay.

Melansir dari BBC, pengumpul daftar penampakan monster Loch Ness, Gary Campbell, mengatakan bahwa ia menerima rata-rata 10 laporan per tahun tentang penemuan hal yang tidak dapat dijelaskan di danau.

"Monster Loch Ness telah berkembang menjadi ikon global," kata Campbell, dikutip Selasa (29/8/2023).

Analisa peneliti tentang Loch Ness

Menurut para ilmuwan, para makhluk yang diklaim sebagai Loch Ness kemungkinan besar adalah belut raksasa. Dalam hal ini, para peneliti dari Selandia Baru telah mencoba mengelompokkan semua spesies yang hidup di Danau Ness dengan mengekstrak DNA dari sampel air.

Hasilnya, para ilmuwan tidak menemukan indikasi adanya monster Loch Ness di Danau Ness. Bahkan, mereka juga tidak menemukan bukti adanya reptil laut prasejarah yang disebut plesiosaurus atau ikan besar, seperti sturgeon.

"Di dalam data urutan DNA, kami tidak menemukan bukti adanya makhluk yang berkaitan dengan itu (monster Loch Ness). Jadi, maaf, saya pikir gagasan plesiosaurus tidak berdasar berdasarkan data yang kami peroleh," ujar ahli genetika dari University of Otago, Prof. Neil Gemmell.

"Berdasarkan sampel kami, tidak ada DNA hiu dan lele di Danau Ness. Kami juga tidak dapat menemukan bukti sturgeon," kata Gemmell.

Namun, Gemmell mengungkapkan bahwa tim peneliti menemukan ada banyak belut di Danau Ness. Meskipun masih belum diketahui seberapa ukuran belut-belut tersebut, jumlah DNA belut di Danau Ness tergolong banyak secara signifikan.

"Data kami tidak menemukan ukuran mereka, tetapi jumlahnya begitu banyak. Kemungkinan besar ada belut raksasa di Danau Ness," ujar Gemmell.

"Oleh karena itu, kemungkinan besar apa yang orang lihat dan percaya sebagai Monster Loch Ness sebenarnya adalah belut raksasa," paparnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular