Pulau 'Bajak Laut' Kasih Rp301 Juta untuk Penduduk Baru, Mau?
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pulau terpencil di Yunani menawarkan hadiah untuk siapapun yang bersedia untuk pindah dan menjadi penduduk tetap di sana. Dalam tawaran tersebut, program ini menawarkan insentif yang besar, termasuk uang dan tanah.
Melansir dari Greek City Times, pulau tersebut adalah Antikythera. Pulau yang berada di tepi Laut Aegea dan terletak di antara Crete dan daratan Yunani ini adalah tempat indah yang hanya dihuni oleh 68 individu.
Pemerintah setempat membuat program, yang bekerja sama dengan Gereja Ortodoks Yunani, dalam upaya mengatasi populasi yang semakin berkurang.
Keluarga yang memiliki anggota berusia muda yang memilih untuk menetap di Antikythera akan menerima tunjangan bulanan sebesar 500 euro atau sekitar Rp8,36 juta (asumsi kurs Rp16.742/euro) selama tiga tahun. Jika diakumulasikan, total tunjangan yang diterima selama tiga tahun adalah 18 ribu euro atau sekitar Rp301,36 juta.
Sejarah Pulau 'Bajak Laut' Antikythera
Pada zaman dahulu, Antikythera merupakan pulau yang berkembang dengan 300 penduduk pada awal 1900-an. Namun, pulau seluas kurang lebih 20 km persegi ini lambat laun semakin sepi karena banyak penduduk yang bermigrasi ke pulau-pulau lain atau daratan Yunani untuk mencari peluang kerja.
Selain itu, pulau ini dulunya adalah 'sarang bajak laut'. Tidak hanya itu, Antikythera juga merupakan tempat dua penemuan arkeologi krusial pada abad ke-20, yakni The Antikythera Mechanism yang dibangun sekitar 150 dan 100 SM untuk menghitung serta menampilkan informasi tentang fenomena astrologi dan patung perunggu dari 340 hingga 330 SM pemuda yang dikenal sebagai "Pemuda Antikythera".
Pulau Antikythera memiliki pantai berpasir dan berkerikil, banyak jalur pejalan kaki, dan kapel pedesaan yang unik. Jika seseorang memilih untuk pindah ke pulau ini, peluang mata pencahariannya adalah memancing, memanggang, dan konstruksi.
Walikota Antikythera, Andreas Harhalakis, mengungkapkan bahwa pihaknya akan dengan senang hati menyambut siapapun yang berkontribusi untuk 'menghidupkan' kembali wilayahnya dengan menetap secara permanen.
"Kami dengan antusias mencari banyak keluarga untuk menyemangati kehidupan baru di pulau kami," ujar Harhalakis, dikutip Selasa (22/8/2023)
Saat ini, Antikythera memiliki satu toko sederhana yang menawarkan makanan dan anggur. Namun, layanan perbankan dan ATM masih belum tersedia. Hingga saat ini, empat keluarga baru dilaporkan telah pindah ke pulau tersebut.
(hsy/hsy)