Alasan Polusi di Rumah Bisa Lebih Buruk Dibanding di Jalan

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
Selasa, 15/08/2023 18:42 WIB
Foto: Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kualitas udara di Jabodetabek yang semakin memburuk dan masuk kategori 'tidak sehat' membuat sebagian besar orang memutuskan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Namun, Co-Founder Nafas Indonesia, Piotr Jakubowski, mengungkapkan bahwa tingkat polusi udara di dalam ruangan, seperti rumah, dan gedung kantor setara dengan di luar ruangan, bahkan bisa lebih buruk. Ia mengatakan, pemicu utama hal tersebut adalah asap rokok yang ada di dalam ruangan.

"Sumber polusi terbesar di dalam ruangan adalah asap rokok. Jadi, tempat yang memperbolehkan rokok di dalam ruangan itu polusi udaranya akan berkali-kali lipat lebih parah daripada luar ruangan," ujar Piotr kepada CNBC Indonesia, Selasa (15/8/2023).


Foto: (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Salah satu studi kami di salah satu bar Jakarta menunjukkan bahwa tingkat polusi di dalamnya mencapai 300 kali lipat di atas panduan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Itu adalah angka yang bombastis," lanjutnya.

Selain itu, Piotr menyebutkan bahwa berdasarkan data Nafas Indonesia, hampir 100 persen polusi udara dari luar ruangan dapat masuk ke dalam ruangan. Umumnya, hal tersebut terjadi di sekolah, rumah, sekolah, hingga tempat olahraga dalam ruangan.

"Penembusan polusi udara dari luar ke dalam [ruangan] bisa hampir 100 persen. Artinya, polusi udara di dalam ruangan sama buruknya dengan yang di luar," tegas Piotr.

Guna mengatasi masalah tersebut, Piotr menyarankan masyarakat untuk menggunakan alat penjernih udara, seperti air purifier. Ia mengatakan, air purifier dapat mengeliminasi polutan yang masuk ke dalam ruangan melalui jendela atau ventilasi yang terbuka.

"Untuk bisa mengeliminasi polusi udara yang ada di dalam ruangan adalah tidak membuka jendela kalau kualitas udara sedang buruk. Kalau buka jendela, polusi bisa mudah masuk," kata Piotr.

"Selain itu, pasang penjernih udara. Air purifier adalah strategi di dalam ruangan yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas udara agar lebih sehat," imbuhnya.

Selain asap rokok dan udara dari luar ruangan, Piotr juga menjelaskan bahwa kompor gas untuk memasak juga dapat menjadi pemicu pencemaran udara di dalam ruangan, meskipun tidak sebesar asap rokok dan udara dari luar.

Oleh sebab itu, Piotr mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa nilai kualitas udara di lingkungan sekitar melalui aplikasi sebelum melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, hal tersebut harus dilakukan sebelum membuka jendela atau ventilasi.

"Polusi udara adalah hal yang fluktuatif. Jadi, penting untuk rutin memeriksa nilai kualitas udara, seperti melalui aplikasi Nafas sebelum beraktivitas. Ketahui data kualitas udara di luar ruangan dan pakai masker N95. Itu adalah sesuatu yang sangat penting untuk menjaga kesehatan," kata Piotr.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer