Viral! Banyak Sunscreen Diduga Palsukan SPF, Tak Sesuai Klaim

Susi Susilawati, CNBC Indonesia
13 August 2023 17:15
Ilustrasi sunscreen. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi sunscreen. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jagat media sosial dihebohkan dengan video viral hasi uji laboratorium dari sunscreen yang memiliki SPF tak sesuai klaim di kemasan. Video itu pertama kali dibuat oleh akun TikTok @cicikoko_review atau Ericiko.

Tiktoker Ericiko awalnya membuat konten untuk mengetes efektivitas sejumlah sunscreen di kulitnya saat berjemur di bawah sinar matahari langsung. Hasil dari konten tersebut berakibat pada kulitnya yang gosong. Ericiko pun beranggapan ada yang salah dengan sunscreen yang telah ia pakai.

Tiktoker yang telah memiliki lebih dari 50 ribu followers tersebut memutuskan menguji ulang 33 sunscreen. Dari hasil uji lab, terdapat beberapa merek sunscreen yang over claim, alias memiliki SPF palsu yang tidak sesuai antara klaim di kemasan dengan hasil uji lab.

Bahkan salah satu videonya yang berisi hasil lab, ia menunjukan beberapa sunscreen yang mengklaim SPF 50 namun hasilnya uji labnya di bawah dari 50 yakni ada yang 38, 18, 6, bahkan 2. Sayangnya dia tidak mengungkap merek sunscreen yang hasil uji labnya di bawah klaim tersebut.

Dalam video tersebut, ia juga menunjukkan beberapa merek sunscreen yang mengklaim SPF 50 namun hasilnya sesuai ekspetasi bahkan lebih dari ekspetasi. Misalnya, ada sunscreen lokal yang di kemasan produk menulis SPF 50, tapi menurun hasil uji lab SPF mereka 66. 

"Kita juga ga bisa menyalahkan BPOM atau lembaga tertentu yang berurusan dengan beberapa brand ini, karena pihak BPOM hanya menerima sampel dari brand tersebut dan bisa saja berbeda dengan produk yang dipasarkan ke masyarakat," ungkap Ericiko.

Video Ericiko mendapatkan banyak tanggapan dari pengguna TikTok lain, salah satunya datang dari seorang dokter yakni Dr. Yessica Tania.

Menurut pandangan Dr. Yessica Tania tentang video yang tengah viral tersebut, percobaan atau hasil uji lab tersebut tidak dapat membuktikan produk itu benar SPF 50 atau tidak. Karena tes lab itu ada tata caranya dan sifatnya itu kuantitatif bukan kualitatif. Menurutnya, percobaan yang dilakukan Ericiko adalah kualitatif, sehingga jika ingin lebih pasti maka perlu dari hasil uji laboratorium yang sudah terakreditasi. Ia juga menambahkan bahwa uji SPF membutuhkan waktu 6 hingga 7 bulan dengan biaya Rp30 juta hingga Rp70 juta.

Namun sayangnya video SPF palsu tersebut sudah sangat viral. Banyak pengguna mulai merasa khawatir jika produk yang mereka gunakan selama ini ternyata tidak sesuai klaim. 


(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai Lipbalm SPF, Beneran Penting atau Hanya Gimik Marketing?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular