Lizzo Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual tehadap 3 Eks Penari

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
02 August 2023 20:35
Lizzo menerima Record Of The Year untuk “About Damn Time” di atas panggung selama Penghargaan GRAMMY ke-65 di Crypto.com Arena pada 05 Februari 2023 di Los Angeles, California. (Kevin Mazur/Getty Images for The Recording Academy)
Foto: Lizzo menerima Record Of The Year untuk “About Damn Time” di atas panggung selama Penghargaan GRAMMY ke-65 di Crypto.com Arena pada 05 Februari 2023 di Los Angeles, California. (Getty Images for The Recording A/Kevin Mazur)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga mantan penari resmi menggugat Lizzo atas sejumlah tuduhan, di antaranya pelecehan seksual dan menciptakan lingkungan kerja yang toksik, pada Selasa (1/8/2023) waktu setempat.

Melansir dari BBC, gugatan hukum yang menimpa penyanyi pop asal Amerika Serikat (AS) tersebut mencakup tuduhan pelecehan seksual, agama, dan ras; diskriminasi; penyerangan; dan pengekangan.

Selain itu, penyanyi berusia 35 tahun tersebut juga dituduh melakukan body shaming alias penghinaan atas tampilan fisik dan memaksa seorang penari untuk menyentuh payudara seorang artis.

Menurut laporan yang sama, ketiga mantan penari yang mengajukan gugatan terhadap Lizzo adalah Arianna Davis, Crystal Williams, dan Noelle Rodriguez. Selain Lizzo, ketiga pihak tersebut juga mengajukan gugatan terhadap kapten penari dan perusahaan produksi, Big Grrrl Big Touring (BGBT).

"Tindakan hukum ini diajukan di Los Angeles pada Selasa (1/8/2023). Gugatan mencakup tuduhan bahwa para penari 'dipaksa untuk menerima perilaku yang direndahkan secara seksual' dan 'dipaksa untuk berpartisipasi dalam pertunjukan seksual' antara 2021 dan 2023," tulis laporan BBC, dikutip Rabu (2/8/2023).

Salah satu perilaku Lizzo yang membawanya ke ranah hukum adalah memaksa Davis untuk menyentuh payudara seorang artis di sebuah klub malam di Amsterdam, Belanda. Davis mengaku terpaksa mengabulkan permintaan tersebut demi mempertahankan pekerjaannya.

Selain itu, penyanyi yang dikenal sebagai sosok yang menyerukan self love itu juga dituduh mengejek berat badan Davis saat tur. Olokan tersebut dilakukan bersama koreografer tari, Tanisha Scott.

Gugatan dari mantan tiga penari juga dilayangkan kepada para staf BGBT atas tuduhan diskriminasi, yakni berupa hanya memberikan hukuman tanpa sebab kepada para penari berkulit hitam dan bertubuh besar, serta diperlakukan secara berbeda.

Selain itu, terdapat pula tuduhan yang menyebutkan bahwa kapten tim tari, Shirlene Quigley, menanamkan keyakinan agama Kristen dan menghina para penari yang sudah melakukan hubungan seks sebelum menikah.

Quigley juga dituduh membeberkan soal keperawanan salah satu mantan penari dengan mempostingnya di media sosial.

Selain itu, para penggugat juga menuduh Lizzo dan tim produksi tidak membayar mereka secara adil selama tur Eropa Lizzo.

Ketiga penggugat mengklaim bahwa mereka hanya ditawari 25 persen dari gaji kompensasi mingguan selama tidak tampil di tur, sementara penari lain menerima 50 persen. Lalu, mereka juga dilarang bekerja pada proyek lain selama tur berlangsung.

Dilaporkan, Davis dan Williams dipecat dari tim tari, sementara Rodriguez mengundurkan diri karena menerima perlakuan yang tidak pantas dari rekan-rekannya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Miss Universe Cabut Lisensi di Indonesia usai Skandal Seksual

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular