5 Manfaat Kiwi untuk Kesehatan, Bisa Hambat Penuaan Dini

Jakarta, CNBC Indonesia - Buah adalah salah satu asupan yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan nutrisi harian. Buah terkenal mengandung berbagai jenis vitamin, sumber gizi, hingga antioksidan.

Kiwi adalah buah mungil yang mengandung banyak nutrisi. Melansir dari Healthline, 100 gram kiwi mengandung lebih dari 80 persen vitamin C dari rata-rata kebutuhan harian.

Selain itu, kiwi juga mengandung potasium, tembaga Vitamin K, folat, dan Vitamin E. Kandungan-kandungan yang terdapat di dalam kiwi memiliki efek antioksidan dan berperan penting dalam kekebalan tubuh.

Berikut lima manfaat kiwi bagi kesehatan menurut ahli, dilansir dari Healthline dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Senin (24/7/2023).

1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Selain mengandung nutrisi antioksidan Vitamin C dan E, kiwi merupakan sumber asupan baik bagi tubuh karena memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi dalam tubuh.

Tidak hanya itu, kiwi juga mengandung karotenoid yang memiliki senyawa lutein, zeaxanthin, dan beta karoten. Studi yang dipublikasikan PubMed Central menemukan bahwa mengonsumsi tinggi karotenoid dapat membantu menekan risiko penyakit jantung.

Sebuah tinjauan terhadap 69 studi menemukan bahwa asupan makanan yang tinggi dan konsentrasi darah tinggi karotenoid, Vitamin C, dan Vitamin E dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker total, dan kematian akibat penyakit lainnya.

2. Melancarkan Pencernaan

Mengutip dari laman Kemenkes, kiwi mengandung actinin, yakni enzim pelarut protein yang dapat melancarkan pencernaan. Selain itu, kiwi yang kaya serat juga dapat mencegah sembelit dan masalah perut lainnya.

Serat yang terdapat pada kiwi memiliki kemampuan untuk menyerap air lebih banyak daripada serat dari buah lain, seperti apel dan dedak gandum. Dengan demikian, kiwi adalah pilihan yang baik untuk meningkatkan konsistensi tinja dan mengurangi waktu makanan dalam sistem pencernaan.

Sebuah studi pada 79 partisipan dengan sembelit kronis menemukan bahwa mengonsumsi dua kiwi per hari selama empat minggu membantu meningkatkan konsistensi dan frekuensi tinja serta memudahkan proses buang air besar.

Sementara itu menurut studi yang dipublikasikan PubMed Central, kiwi juga mengandung senyawa polifenol, seperti asam kafeat dan asam klorogenat yang memiliki efek anti-inflamasi di saluran pencernaan dan seluruh tubuh.

3. Menstabilkan Diabetes

Kiwi termasuk dalam buah kategori indeks glikemik rendah. Indeks glikemik adalah indikator terkait seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.

Melalui rendahnya indeks glikemik, kiwi mampu menahan tingkat laju kenaikan gula darah dalam tubuh. Buah ini cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes karena memiliki beban glikemik yang rendah.

4. Mengontrol Tekanan Darah

Melansir dari Healthline, sebuah studi meminta 118 partisipan yang mengalami tekanan darah tinggi untuk mengonsumsi tiga buah kiwi dalam sehari.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi tiga kiwi dalam sehari selama delapan minggu memiliki tekanan darah yang lebih rendah bila dibandingkan dengan partisipan yang hanya mengonsumsi satu apel per hari.

Sementara itu, sebuah studi pada 2012 meminta 102 laki-laki perokok untuk mengonsumsi tiga kiwi per hari selama delapan minggu. Hasilnya, para partisipan tersebut mengalami penurunan tekanan darah dan penggumpalan trombosit.

Trombosit yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebab, trombosit dapat menempel pada dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Perokok berisiko tinggi mengalami penumpukan plak sehingga kiwi dapat membantu mencegah akumulasi trombosit.

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Manfaat lain yang diperoleh dari mengonsumsi buah kiwi adalah menjaga kesehatan kulit. Hal itu karena kandungan antioksidan yang ada pada buah kiwi mampu menjaga elastisitas kulit sehingga dapat mencegah penuaan dini.