4 Cara Aman Melewati Perlintasan Kereta, Simak Biar Selamat!

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
Kamis, 20/07/2023 14:20 WIB
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kereta api (KA) Brantas rute Pasar Senen-Blitar mengalami kecelakaan menabrak truk tronton di jalan perlintasan langsung (JPL) 6 Km 1+523 jalan Jerakah-Semarang Poncol, Selasa (18/7/2023) malam lalu.

Berdasarkan berbagai video yang beredar di media sosial, truk terlihat mendadak mogok dan tersangkut di tengah rel kereta saat palang belum tertutup.

Melansir dari laman resmi Daihatsu, Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) mengatakan bahwa terdapat emisi elektromagnetik di rel kereta. Kabel penghantar arus listrik yang terpasang dinilai tidak kompatibel dengan mesin mobil.


Arus listrik yang mengalir dari rel kereta api dapat membuat putaran mesin mobil, dalam hal ini Electronic Control Unit (ECU) alias penggerak utama mobil, mati mendadak karena tidak kompatibel.

Dengan demikian, para pengendara harus mengetahui cara aman melewati perlintasan kereta. Berikut caranya, dirangkum dari detikoto dan CNN Indonesia, Kamis (20/7/2023).


1. Kendaraan Manual Wajib Gigi Satu

Melansir dari detikoto, praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, ada beberapa faktor yang membuat kendaraan mogok mendadak saat melewati perlintasan kereta api, yaitu panik, medan magnet, gir gigi, dan selip.

"Kalau melintas rel wajib gir satu, tujuannya supaya dapat power dan momentum yang pas," ujar Sony, dikutip Kamis (20/7/2023).

Sony mengatakan, pengemudi harus memerhatikan kondisi lintasan rel dengan permukaan, seperti diagonal, level, berlubang, licin, atau menanjak. Hal tersebut harus diperhatikan dengan cermat sebelum melintas.

"Setelah semua perhitungan matang, segera melintas pakai momentum dengan gigi rendah supaya ada daya dorong untuk menghindari stuck di tengah rel. Ingat, melintas rel dengan hati-hati di sini maksudnya bukan pelan-pelan, tapi dengan perhitungan," ujarnya.

Sementara itu, pengguna mobil dengan transmisi otomatis (matic) cukup lepas pedal gas perlahan dan biarkan mobil melaju perlahan. Lalu, injak pedal rem perlahan untuk menjaga kecepatan mobil.


2. Matikan Musik

Ketika melewati perlintasan kereta, diperlukan konsentrasi dan tingkat kewaspadaan yang tinggi karena kontur jalan berbeda dengan jalan biasa. Kondisi jalan ini umumnya menanjak karena perbedaan ketinggian dan licin saat mengenai rel kereta.

Para pengemudi disarankan untuk mengecilkan suara atau mematikan volume musik agar kondisi di sekitar saat melalui perlintasan dapat terdengar.


3. Jaga Jarak Aman

Saat melintasi rel kereta, lajukan mobil secara perlahan dan perhatikan jarak aman dengan kendaraan depan sebagai antisipasi keadaan darurat, seperti kendaraan depan mendadak mogok.

Lalu, pastikan untuk tidak menerobos palang pintu perlintasan kereta yang tertutup. Berhentilah agak jauh dari titik palang pintu dengan jarak aman, setidaknya sekitar satu meter.

Menurut Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 144, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA sudah mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api.


4. Jangan Panik

Jangan panik apabila kendaraan mendadak mogok di tengah perlintasan dan belum ada kereta yang akan lewat. Cek panel instrumen untuk memastikan masalah, posisikan gigi transmisi di netral, dan nyalakan ulang mesin kendaraan.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kisah Marshel Widianto, Dulu Susah Kini Hidup Ala Rich People