
4 Tanda Kamu Punya Trust Issue sama Pasangan, Wajib Tahu!

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu faktor penting dalam suatu hubungan adalah kepercayaan. Dengan adanya rasa saling percaya, hubungan akan terjalin sehat, langgeng dan aman. Namun terkadang pengalaman hidup yang pernah dilalui seseorang bisa memengaruhi kemampuan dirinya untuk memercayai orang lain atau pasangannya.
Masalah kepercayaan atau trust issue dapat mengakibatkan efek buruk pada sebuah hubungan percintaan.
Apa itu trust issue?
Trust issue adalah kondisi emosional ketika seseorang memiliki level kepercayaan yang rendah terhadap pasangannya.
Ketika suatu hubungan tidak memiliki kepercayaan, hal itu bisa memunculkan pikiran, tindakan, atau emosi yang berbahaya, seperti atribusi negatif, kecurigaan, dan kecemburuan.
Seiring waktu, masalah ini dapat menyebabkan masalah lebih besar yang bisa berujung pada bencana.
Trust issue juga dapat dikaitkan dengan:
- Depresi
- Kesulitan menghadapi tekanan tertentu
- Anxiety
- Takut ditinggalkan
- Stres pasca-trauma
- Skizofrenia
Tanda-tanda trust issue
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang harus diwaspadai:
1. Tidak percaya kata orang lain
Seseorang yang memiliki trust issue memiliki kecenderungan untuk memeriksa fakta apa yang dikatakan orang lain kepada mereka. Bahkan jika tidak ada alasan untuk meragukan kejujuran pasangan, teman, atau bahkan kolega mereka, mereka tidak akan menganggap apa yang mereka katakan sebagai kebenaran kecuali mereka mengonfirmasinya sendiri.
2. Selalu harapkan yang terburuk
Seseorang yang memiliki trust issue biasanya lebih mudah curiga, karena mereka sudah mempersiapkan segala kejadian buruk yang mungkin akan hadir suatu saat. Kurangnya kepercayaan dapat menyebabkan kecurigaan terhadap motif dan perilaku orang lain.
3. Tak mau terlalu dekat dengan orang
Seseorang dengan trust issue tidak ingin terbuka atau dekat dengan orang lain, meskipun mereka merindukan hubungan yang dalam dan bermakna. Mereka merasa kesulitan memiliki hubungan yang dekat dengan orang lain.
4. Mudah cemburu
Kecemburuan dianggap sebagai kombinasi kompleks dari pikiran (kecemburuan kognitif), emosi (kecemburuan emosional), dan perilaku (kecemburuan perilaku) yang dihasilkan dari ancaman yang dirasakan terhadap hubungan romantis seseorang.
Kecemburuan kognitif mewakili pemikiran, kekhawatiran, dan kecurigaan rasional atau irasional seseorang tentang kesetiaan pasangan, sedangkan kecemburuan emosional mengacu pada perasaan kesal seseorang dalam menanggapi situasi yang menimbulkan kecemburuan.
Kecemburuan perilaku melibatkan tindakan detektif yang mungkin dilakukan seseorang, seperti memeriksa barang-barang milik pasangannya atau melihat-lihat pesan teks atau email mereka.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenali! Ini 10 Tanda Awal Ginjal Anda Rusak