40% Karyawan di Asia Pasifik Minta Naik Gaji, Tapi Ditolak

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
13 July 2023 07:45
Gaji Naik
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pricewaterhouse Coopers International (PwC) mengungkapkan bahwa sekitar 40 persen karyawan di Asia Pasifik akan meminta kenaikan gaji atau promosi dalam kurun waktu setahun ke depan. Hal ini diketahui dari hasil survei PwC yang berjudul Asia Pacific Workforce Hopes and Fears Survey 2023.

Menurut partner PwC Australia untuk rewards and benefits di Asia Pasifik, Andrew Curcio, salah satu faktor yang mendorong karyawan untuk menuntut kenaikan gaji adalah kelangkaan sumber daya hingga tingginya biaya hidup.

"Kelangkaan sumber daya, biaya hidup yang tinggi, dan tekanan untuk mempertahankan talent menjadi faktor bagi para karyawan untuk menuntut kenaikan gaji," ujar Curcio dalam laporan tersebut.

"Namun, akibat belum mampu memenuhi permintaan kenaikan gaji yang diminta karyawan, banyak perusahaan yang akhirnya menawarkan 'penghargaan kinerja' lain sebagai pengganti gaji," imbuhnya.

Menurut hasil survei yang melibatkan 19.500 orang tersebut, kepercayaan diri para karyawan di Asia Pasifik meningkat cukup tinggi untuk mencari kesempatan karier yang lebih baik atau penghasilan yang lebih tinggi.

Dilaporkan, karyawan muda dan senior yang bekerja di perusahaan besar cenderung mencari kenaikan gaji, promosi, atau perpindahan tempat kerja karena mereka ingin mendapatkan pengalaman baru. Selain itu, mereka juga ingin mencari kesempatan untuk memberikan kontribusi dan dampak secara langsung.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Survei: 75% Orang Indonesia Puas dengan Pekerjaannya, Anda?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular