
Terungkap Alasan Vaksin Bisa Cegah Cacat & Penyakit Berbahaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Imunisasi pada bayi dan anak memiliki peran penting yang sangat besar sebagai perlindungan tubuh. Sebab bayi yang baru lahir, walau sudah diberkahi antibodi yang berasal dari sang ibu, namun hanya bertahan dalam waktu singkat yakni beberapa minggu atau bulan saja.
Spesialis Anak, Prof Dr.dr Hartono Gunardi, Sp.A (K) mengatakan bahwa imunisasi menjadi salah satu kiat sukses dalam upaya menyelamatkan jutaan nyawa anak.
"Imunisasi merupakan hal yang penting karena dengan imunisasi dapat menyelamatkan 2-3 juta anak setiap tahunnya di seluruh dunia. Jadi imunisasi menyelamatkan anak dari kematian," kata Hartono pada akun Youtube Ngobrol Bareng RSCM, Senin (10/7/2023).
Imunisasi menyelamatkan anak dari kecacatan dan menyelamatkan anak dari penyakit berbahaya. Di antaranya seperti anak lebih rentan mengalami sakit berat, hepatitis B, tetanus, penurunan kualitas hidup, terpapar difteri dan TBC, radang selaput otak, polio dan sakit komplikasi.
Anak yang mendapatkan imunisasi tepat waktu dan lengkap memiliki tumbuh kembang yang baik sehingga tubuhnya resisten terhadap penyakit tertentu. Untuk itu penting bagi orang tua memastikan anak menerima imunisasi yang lengkap dan tepat waktu.
Jadwal dan daftar imunisasi yang wajib didapatkan anak
Setidaknya ada 6 jenis vaksin yang wajib didapatkan anak. Namun tahun 2022 mendapatkan 3 jenis vaksin yang baru lagi sehingga ada 9 jenis vaksin yang melindungi dan mencegah anak dari 12 penyakit.
Imunisasi dasar dimulai dari 0-1 tahun tapi imunisasi tersebut perlu diulang kembali. Pengulangan tersebut saat bayi berusia 18 bulan.
Adapun vaksin tersebut HBO 1 dosis, BCG 1 dosis, DPT-HB-Hib 3 dosis, Polio tetes (OPV) 3 dosis, Polio Sunti (IPV) 1 dosis, dan Campak Rubela 1 dosis.
Setelah itu imunisasi pengulangan kedua pada kelas 1,2,5 dan 6 sekolah dasar. Vaksin campak Rubela dan DT pada anak kelas 1 dan TD pada anak kelas 2 dan 5 SD.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Rekomendasi Vaksin Baru untuk Anak, Simak Ayah-Bunda!