Kenali Carpal Tunnel Syndrome, Sindrom yang Menyerang Tangan

Linda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
Senin, 10/07/2023 12:15 WIB
Foto: Ilustrasi tangan. (Dok, Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan kondisi yang menimbulkan mati rasa kesemutan, kebas, nyeri, atau lemah di tangan dan pergelangan tangan. Sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam pergelangan tangan terhimpit atau tertekan.



Kondisi ini terjadi ketika lorong karpal menjadi sempit akibat jaringan yang mengelilinginya membengkak dan menekan saraf median. Meski dapat terjadi pada siapa saja, wanita lebih berisiko mengalami penyakit ini daripada laki-laki.

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Secara umum, terdapat dua hal yang menyebabkan terjadinya CTS. Di antaranya:

1. Peningkatan tekanan dari dalam kanal karpal yang disebabkan karena perubahan keseimbangan cairan dalam tubuh. Misalnya terjadi pada:

* Ibu hamil
* Wanita yang menopause
* Menggunakan kontrasepsi oral
* Orang dengan obesitas
* Pasien gagal ginjal
* Hipotiroid
* Pasien gagal jantung
* Memiliki tumor atau kista
* Patah tulang (fraktur) pada pergelangan tangan
* Peradangan sendi (arthritis)
* Perubahan bentuk tangan (deformitas akibat patah tulang
* Leas sendi (dislokasi)
* Pendarahan internal yang signifikan

2. Peningkatan tekanan dari luar kanal karpal yang disebabkan karena pemakaian sarung tangan yang terlalu sempit. Selain itu, adanya perubahan kontur kanal carpal yang menyebabkan perubahan volume kanal karpal.

Kondisi ini bisa terjadi akibat pergelangan tangan digunakan untuk menekuk dan mengangkat secara berulang dan dalam waktu lama. Mengetik atau penggunaan mouse juga termasuk dalam jenis aktivitas yang dimaksud.

Penyebab lainnya yang memicu CTS adalah gangguan fungsi saraf yang bisa terjadi akibat dari:
* Diabetes
* Konsumsi alkohol
* Defisiensi vitamin
* Paparan toksin

Gejala CTS

Gejala yang timbul akibat CTS dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:

1.Pada tahap awal, pengidap akan sering terbangun di malam hari karena merasa kebas, kesemutan, tersayat, terbakar, dan rasa 'penuh' atau bengkak pada tangan, padahal enggak ada pembengkakan. Biasanya rasa nyeri akan hilang setelah mengibaskan tangan.

2. Pada tahap kedua, rasa kebas atau kesemutan muncul pada siang hari atau sepanjang hari, terutama saat melakukan aktivitas yang melibatkan pergelangan tangan. Pada tahap ini, kekuatan tangan bisa berkurang, akibatnya benda yang sedang dipegang bisa terjatuh.

3. Jika terus berlanjut, pengidap akan mengalami rasa kebas yang menetap dan ibu jari menjadi lemah akibat menipisnya jaringan otot (athrophy).



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Tertekan, Perawatan Diri Tetap Jadi Prioritas