9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Mempercepat Kematian, Hindari!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 04/07/2023 09:41 WIB
Foto: Ilustrasi (Designed by Jcomp / Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sadar atau tidak beberapa kebiasaan sehari-hari ternyata bisa menimbulkan penyakit. Bahkan bila dilakukan terus menerus memiliki dampak buruk dan berpotensi membuat seseorang mati muda.

Berikut adalah kebiasaan yang bisa mempercepat kematian:


1. Tidak suka bersosialisasi

Para ahli mengungkap bahwa kurang bersosialisasi dan bahkan cenderung lebih sering mengasingkan diri memiliki dampak yang sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok atau minum alkohol terhadap kesehatan. Kurang bersosialisasi dikatakan dapat meningkatkan kecenderungan orang berusia pendek hingga 50 persen.

Tidak hanya itu, Anda lebih mungkin terkena virus jika terlalu lama berada di dalam rumah.

2. Banyak utang

Tidak bijak dalam menggunakan uang Anda, sehingga memiliki masalah keuangan ternyata dapat memicu penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di BMC Public Health menemukan bahwa orang tua yang hidup dari gaji ke gaji tanpa memiliki dana berlebih untuk keadaan darurat memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular.

Orang yang lebih berhati-hati dengan keuangan cenderung tidak menderita tekanan keuangan yang benar-benar dapat merusak hati Anda.

3. Merokok

Penyakit yang berkaitan dengan rokok merupakan pembunuh yang sebenarnya paling bisa dicegah. Hanya dengan satu batang rokok saja, tekanan darah bisa naik dan menurunkan sirkulasi darah ke kaki dan tangan.

4. Sering stress

Stres dalam bentuk apa pun ternyata bisa sangat memperburuk kesehatan khususnya bagi jantung Anda.

Menurut laporan Johns Hopkins Medicine, hampir semua emosi negatif yang berkepanjangan mulai dari kemarahan, dendam, hingga kesedihan akan menyebabkan beberapa masalah pada tubuh Anda. Ketika Anda mengalami emosi negatif, tekanan darah Anda naik, detak jantung Anda melonjak, dan tubuh Anda melepaskan hormon stres kortisol. Perlu diketahui, kortisol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

5. Banyak Minum Alkohol

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sesekali minum alkohol, terutama anggur dapat bermanfaat bagi tubuh Anda.

Namun jika Anda minum lebih dari batasan dua gelas per hari atau lebih, maka hal itu bisa menyebabkan kerusakan hati, diabetes dan menjadi penyebab hampir 100.000 kasus kematian tiap tahunnya.

6. Kurang tidur atau terlalu banyak tidur

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup akan meninggal lebih cepat. Orang yang sering begadang dan sulit tidur memiliki risiko kematian dini lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memenuhi kebutuhan tidur mereka.

Setidaknya orang dewasa harus tidur tujuh sampai delapan jam semalam. Menurut Harvard Medical School's Healthy Sleep, kurang tidur dari lima jam tidak boleh, sementara lebih dari sembilan jam juga tidak bagus.

Kurang tidur bisa melemahkan kekebalan tubuh, meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Semua ini bisa membuat Anda lebih cepat mendekat ke liang kubur tanpa disadari.

Para ahli menyarankan agar Anda tidur di waktu yang sama setiap malam, serta menghindari minum alkohol atau menggunakan alat-alat elektronik tiga jam sebelum tidur.

7. Terlalu lama duduk

Duduk terlalu lama atau lebih dari tiga jam sehari bisa memperpendek usia Anda hingga dua tahun, berdasarkan penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal. Duduk meningkatkan kemungkinan terkena kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit lain yang bisa membuat Anda cepat mati.

Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk banyak duduk, setidaknya berdirilah dan berjalan-jalan setiap 30 menit sekali. Jangan hanya duduk seharian di depan layar komputer.

8. Melakukan peregangan leher

Melakukan peregangan leher mungkin menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan relaksasi. Namun, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa tahu cara yang tepat dapat menyebabkan masalah serius, termasuk stroke.

Menurut studi kasus yang dilansir Science Alert pada tahun 2019, seorang pria berusia 28 tahun terjepit lehernya dan kemudian mengalami stroke berat. Terbukti, tindakan meregangkan leher ternyata merobek arteri. Robekan ini kemudian menyebabkan bekuan darah, dan bekuan tersebut menyebabkan stroke.

9. Banyak mengonsumsi daging merah atau daging olahan

Menurut Harvard Men's Health Watch, setiap kali Anda menambahkan satu porsi daging merah atau daging olahan dalam menu makan harian Anda, hal itu akan meningkatkan risiko kematian sekitar 13 persen.

Anda bisa mengganti daging merah dengan bentuk protein lain seperti ikan, misalnya. Mengonsumsi ikan dapat mengurangi tingkat kematian Anda sebesar 7 persen.


(Linda Hasibuan/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Preventive Care Jadi Arah Baru Bisnis Layanan Kesehatan