Amerika Mulai Jual Daging Ayam Sintetis Demi Selamatkan Bumi
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat resmi mengizinkan penjualan daging sintetis. Tidak seperti daging asli, daging buatan ini tidak melewati proses penyembelihan hewan, melainkan dibudidayakan di laboratorium. Caranya, daging dikembangkan dari sel hewan, kemudian ditumbuhkan dalam bioreaktor besar dengan bantuan nutrisi seperti asam amino.
Melansir CNN Internasional, konsumsi daging sintetis bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari penggembalaan, penanaman pakan ternak, dan limbah hewan.
Departemen Pertanian AS memberikan persetujuan kepada dua merek, Upside Foods dan Good Meat untuk mulai memproduksi dan menjual ayam sintetis yang mereka kembangkan.
Terbaru, daging ayam yang terbuat dari sel yang dibudidayakan secara resmi telah menjadi menu di Bar Crenn di San Francisco, Amerika Serikat. Mulai Sabtu (1/7), daging ayam sintetis tersebut telah dijual dalam menu tempura ayam di menu Bar Crenn. Menu tersebut disajikan dengan saus sambal dan dihiasi dengan sayuran dan bunga yang dapat dimakan.
Chef Dominique Crenn menghapus daging dari menu restoran sejak 2018 karena dampak peternakan terhadap hewan dan planet Bumi. Namun, koki tersebut merasa nyaman menjual ayam yang dibudidayakan di laboratorium.
Hanya saja, untuk mencicipi daging ayam sintetis, Anda tidak bisa langsung datang ke restoran dan memesannya. Upside Foods mengadakan kontes di media sosial untuk menentukan siapa yang dapat mencoba produk ini di Bar Crenn. Dan hanya para pemenang yang dapat mencicipinya.
Merekaakan membayar biaya simbolis US$ 1 (Rp 15 ribu) untuk mencoba ayam sintetis. Selain itu, para pemenang kontes juga dapat mengunjungi Pusat Rekayasa, Produksi, dan Inovasi Upside Food.
Menurut Upside Foods, akan ada layanan makan malam bulanan yang menampilkan produk tersebut mulai akhir tahun ini. Bagi yang ingin mencobanya bisa mendaftar terlebih dahulu di website Bar Crenn.
Good Meat juga berencana untuk menyajikan produknya terlebih dahulu di sebuah restoran, meski belum mengungkapkan tanggalnya. Perusahaan ersebut bekerja dengan koki dan pemilik restoran José Andrés untuk membawa daging sintetis itu ke restoran makanan China Chilcano di Washington, DC.
(hsy/hsy)