Glaukoma Bisa Bikin Buta Permanen, Jangan Remehkan Gejalanya!

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
23 June 2023 17:50
Peramal buta, Baba Vanga (REUTERS/Dimitar Dilkoff/File)
Foto: Peramal buta, Baba Vanga (REUTERS/Dimitar Dilkoff/File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Glaukoma merupakan penyakit mata yang menyerang saraf penglihatan. Jika tidak terdeteksi hal ini dapat menyebabkan kebutaan secara permanen.

Glaukoma sering disebut sebagai si pencuri penglihatan karena umumnya glaukoma tidak memiliki gejala sehingga seringkali pasien glaukoma tidak menyadari bahwa dia menderita glaukoma.

Spesialis Mata Konsultan, dr. Astrianda Nadya Suryono, Sp, M (K) mengatakan bahwa glaukoma merupakan kerusakan saraf mata yang ditandai dengan penyempitan lapang pandang, di mana tekanan bola mata merupakan faktor risiko yang utama.

"Jadi glaukoma adalah suatu penyakit yang mengenai saraf mata atau nervus optikus dan ini berbahaya. Sebab apabila terdeteksi sudah lanjut maka dapat menyebabkan kebutaan yang sifatnya permanen da penyakit ini berjalan dengan kronis namun berprogresif sehingga pasien mengalami kebutaan dari pinggir sampai ke tengah," kata dr. Astrianda N. Suryono, Sp, M (K) dalam akun Youtube RSCM beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tanda yang dialami pasien dilihat berdasarkan waktu penyakitnya yakni tipe kronis dan akut. Kronis terjadi secara perlahan tanpa rasa sakit dan tanpa gejala mata merah. Sedangkan yang akut terjadi secara mendadak, disertai nyeri, disertai buram penglihatan dan mata merah.

Jika ditinjau dari segi kelainan anatomisnya ada yang disebut dengan glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. Pada sudut terbuka umumnya dapat terjadi kronis dan seringkali tanpa gejala, biasanya tekanan bola mata tidak terlalu ekstrim tinggi. Sedangkan pada sudut tertutup tekanan bola mata akan sangat tinggi sehingga menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman.

Adapun penyebab glaukoma hingga saat ini belum diketahui. Akan tetapi faktor risiko seperti genetika atau ada keluarga dengan riwayat glaukoma bisa menjadi penyebabnya.

Faktor lainnya adalah berusia lebih dari 40 tahun, memiliki anggota keluarga yang menderita Glaukoma, memakai kacamata minus atau plus yang tebal, terdapat riwayat cedera mata, kencing manis, darah tinggi, dan pemakaian obat anti radang steroid dalam jangka panjang.

Jika sudah ada faktor risiko sebaiknya secara aktif datang ke dokter mata untuk diskrining agar Glaukoma bisa terdeteksi sejak dini dan pengobatan pun bisa dilakukan untuk memperlambat jalannya penyakit dan mencegah terjadinya kebutaan permanen.

Beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita glaukoma adalah sebagai berikut:

-Mata terlihat berkabut

-Sakit kepala

-Nyeri pada area mata

-Mual dan muntah

-Mata memerah

-Penglihatan terlihat kabur

-Jarak pandang menyempit, seperti muncul tunnel vision atau penglihatan mengerucut ke depan membentuk terowongan

-Munculnya titik berwarna kehitaman yang terlihat melayang-layang mengikuti gerakan mata

Demikian gejala umum penderita glaukoma. Semoga bermanfaat!


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular