Lagi Viral Hidangan Tumis Batu Pedas di China, Rasanya Enak?

Linda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
Jumat, 23/06/2023 12:25 WIB
Foto: Ilustrasi bendera China (AFP via Getty Images/GREG BAKER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini sedang viral hidangan unik khas China, yakni tumis batu pedas. Makanan tradisional ini disebut Suodiu yang berarti hisap dan buang berasal dari Provinsi Hubei.

Para pelanggan yang mengonsumsi harus mengisap batu-batu kecil untuk menikmati rasa hidangan yang kaya dan pedas. Pelanggan dapat makan tumis batu ini dengan mengisapnya dan menikmati aromanya.

Melansir CNN, dalam video yang viral di internet seminggu terakhir terlihat seorang penjual memasak bebatuan dengan memasukkan bumbu-bumbu.

Penjual menuangkan minyak cabai ke batu yang di atas panggangan ala teppanyaki, menaburkan saus bawang putih di atasnya, lalu menumis semuanya dengan campuran bawang putih dan paprika potong dadu.

Saat mereka menyiapkan bahan-bahan, penjual yang tengah memasak terkadang menceritakan setiap gerakan mereka dengan sajak, menurut video di Xiaohongshu.

"Sebagian bumbu menghidupkan gairah," kata koki itu dalam video tersebut dan menambahkan bahwa hidangan itu sama populernya dengan alkohol.

Pelanggan kemudian disajikan batu rasa dalam kotak seukuran telapak tangan. Setiap porsi berharga sekitar 16 yuan (Rp 34 ribu), menurut video tersebut.

Ketika ditanya apakah perlu mengembalikan batu-batu tersebut setelah selesai makan, pedagang menjawab, "Tidak perlu, kamu bisa membawanya pulang sebagai oleh-oleh."

Suodiu diyakini berasal dari ratusan tahun yang lalu. Ini diturunkan dari generasi ke generasi oleh para awak kapal melalui sejarah lisan mereka, menurut laporan media lokal.

Dulu, para awak kapal bisa terdampar di tengah sungai dan kehabisan makanan saat mengantarkan barang. Untuk menemukan kebahagiaan dalam kepahitan, mereka akan menemukan batu untuk dimasak dengan bumbu lain untuk membuat hidangan.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer