Ayah & Bunda, 10 Etika Dasar Ini Perlu Diajarkan Kepada Anak

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
21 June 2023 18:56
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Korps Brimob Polri dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menurunkan angka stunting di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. (Dok: Humas Brimob)
Foto: Ilustrasi ibu dan anak (Dokumentasi Humas Brimob Polri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Basic manner adalah etika dasar berupa norma dan perilaku yang dianggap sopan dalam kehidupan sosial. Hampir setiap orang tua pasti menginginkan anaknya memiliki etika dasar yang baik sehingga dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya.



"Membesarkan anak yang baik hati dan peduli dengan tata krama dapat bermanfaat bagi masa depan mereka. Anak yang berperilaku baik akan lebih dihormati serta mampu membantu mereka secara sosial dan akademis," ujar psikolog klinis anak, Wayne Fleisig dikutip Parents, Rabu (21/6/2023).

Berikut basic manner yang perlu diajarkan kepada anak, dilansir dari Parents.

1. Katakan 'Tolong'

Kata 'tolong' adalah salah satu kata ajaib yang sering dilupakan oleh banyak orang. Meskipun terlihat sepele, orang tua wajib mengajarkan anak untuk mengatakan "Tolong," saat meminta bantuan atau mengajukan permintaan kepada seseorang.

Salah satu cara termudah untuk mengajarkan anak mengatakan "Tolong," adalah membiasakan mereka dengan sering mencontohkan perilaku ini, seperti "Tolong rapikan mainanmu, ya," atau "Tolong ambilkan gelas ibu di meja, ya,".

2. Katakan 'Terima Kasih'

Serupa dengan 'tolong', kata 'terima kasih' kadang sering terlupakan oleh sebagian besar orang ketika menerima bantuan, mendapatkan kesempatan, hingga memperoleh pujian.

Melalui kata 'terima kasih', seseorang akan lebih merasa dihargai. Selain itu, kalimat tersebut juga sebagai tanda bahwa seseorang menghargai upaya orang lain. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak agar selalu mengucapkan 'terima kasih' kepada siapapun di lingkungan sekitarnya.

Mencontohkan perilaku ini bisa membantu anak untuk memahami pentingnya arti kata 'terima kasih'. Dengan demikian, orang tua harus selalu mengucapkan 'terima kasih' kepada anak setiap mereka melakukan suatu hal, seperti "Terima kasih, ya, sudah membereskan mainanmu sendiri,".

3. Katakan 'Maaf'

Sama halnya dengan 'tolong' dan 'terima kasih', meminta maaf ketika melakukan kesalahan adalah kebiasaan penting yang harus ditanamkan kepada anak. Dengan demikian, orang tua harus menanamkan rasa empati kepada anak dengan mengajarkan kapan dan di mana harus meminta maaf. Selain itu, orang tua juga harus menegaskan kepada anak untuk mengatakan 'maaf' dengan serius.

4. Ucapkan 'Permisi'

Pada dasarnya, anak-anak belum dapat mengontrol emosi sebaik orang dewasa. Maka dari itu, tidak jarang jika mereka tidak dapat bersabar.

Dengan demikian, orang tua wajib mengajari anak untuk mengatakan 'permisi' dan memberi tahu tentang kapan serta bagaimana cara memasuki percakapan tanpa mengganggu siapapun.

5. Meminta Izin

Menurut Fleisig, penting bagi orang tua untuk mengajari anak meminta izin ketika mereka ragu untuk melakukan sesuatu. Selain itu, penting pula untuk memberi tahu anak terkait situasi yang memerlukan izin, seperti meminjam barang, meninggalkan tempat, hingga melakukan pembelian barang.

6. Mengetuk Pintu

Anak-anak harus memahami bahwa privasi adalah hal penting dan bagian dari hak setiap orang, terutama di rumah. Maka dari itu, anak harus mengetahui bahwa mereka harus mengetuk pintu dengan hormat dan meminta izin sebelum memasuki ruangan, meskipun tidak sedang di rumah.

Cara terbaik untuk membuat anak memahami bahwa mengetuk pintu adalah kebiasaan yang baik adalah memberi contoh dengan melakukannya di depan anak-anak setiap hari.

7. Jangan Berkomentar tentang Penampilan Orang Lain

Anak-anak cenderung 'ahli' dalam melontarkan komentar dan mengutarakan pengamatan mereka tentang orang lain. Terkadang, anak-anak mengatakan hal yang seharusnya tidak diucapkan tentang orang-orang di sekitarnya.

Meskipun tidak bermaksud buruk dan dipengaruhi faktor belum memiliki keterampilan sosial, anak-anak harus diajari bahwa mengomentari penampilan fisik orang asing adalah hal yang tidak baik.

8. Tahan Pintu

Menahan pintu di tempat umum adalah salah satu basic manner yang kadang dilupakan oleh sebagian besar orang. Sebab, menahan pintu setelah melewatinya dapat menghindari orang lain dari risiko menabrak pintu dan bentuk memberikan bantuan.

Dengan mengajarkan anak untuk selalu menahan pintu, harapannya setiap kali ia berjalan melewati pintu, mereka akan melihat sekeliling apakah mereka dapat membukakannya untuk orang lain.

9. Menutup Mulut saat Bersin, Batuk, dan Menguap

Ayah dan Bunda wajib mengajari anak untuk menutup mulut saat bersin, menguap, dan batuk. Selain alasan sopan santun, menutup mulut saat bersin, menguap, dan batuk juga penting dilakukan untuk alasan kebersihan dan kesehatan.

10. Menunjukkan Hormat kepada yang Lebih Tua

Anak perlu diajarkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua, seperti kakek dan nenek, guru, dan orang dewasa lainnya yang mereka temui di jalan.

Salah satu cara mengajarkannya adalah menunjukkan sikap menghormati ini di depan si kecil, seperti selalu mempersilakan makan kepada orang yang lebih tua terlebih dahulu atau memberikan tempat duduk di angkutan umum kepada orang yang lebih tua.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Ayah-Bunda, Jangan Katakan 10 Kalimat ini Kalau Mau Anak Sukses

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular