12 Tanda Anak Jenius, Sudah Terlihat Jelas Sejak Kecil

Redaksi, CNBC Indonesia
17 June 2023 09:00
Teddy Hobbs, yang belajar membaca sendiri saat usia 2 tahun, menjadi anggota termuda Mensa Inggris. (Tangkapan layar via BBC)
Foto: Teddy Hobbs, yang belajar membaca sendiri saat usia 2 tahun, menjadi anggota termuda Mensa Inggris. (Tangkapan layar via BBC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejeniusan seseorang sudah sangat nampak sejak kecil. Bahkan kalangan peneliti menilai, ciri-citu itu terlihat secara fisik meski secara psikologis diukur dengan indikator kemampuan intelektual yang kerap dikenal dengan angka intelligence quotient (IQ).

Orang yang dinobatkan sebagai seorang jenius oleh psikolog,m sejak 1990-an memiliki skor IQ 140, dan sosok jenius itu hanya ada 1 dari setiap 250 orang. Namun, seorang peneliti terkemuka pada 1940-an menyebut seorang jenius harus memiliki IQ lebih dari 180 dan itu hanya ada 1 dari setiap 2 juta orang.

Perdebatan tentang angka IQ tertentu untuk menentukan jenius atau tidaknya seseorang, hingga kini membuat tidak ada satu pun definisi atau syarat pasti supaya mendapat gelar jenius.

Tetapi banyak dokter yang telah mempelajari anak-anak yang sangat cerdas dan berbakat untuk memahami kejeniusan dengan lebih baik. Mereka mendefinisikan kejeniusan sebagai kekayaan orisinalitas, kreativitas, dan kemampuan untuk membayangkan atau berpikir dengan cara dan bidang baru.

Penyebab Jenius

Sejatinya, para ilmuwan tidak tahu persis apa yang menyebabkan seseorang menjadi jenius. Mereka menduga ada faktor genetik yang memengaruhi tingkat kecerdasan seseorang. Jenis gen tertentu memengaruhi seberapa besar kecerdasan intelektual yang Anda miliki.

Mengutip WebMD, pengaruh genetik anak Anda memengaruhi motivasi, kepercayaan diri, dan sifat lainnya. Mereka sangat memengaruhi seberapa baik mereka tampil di sekolah atau pada tes yang mengukur kecerdasan.

Tanda-tanda Otak Jenius

Ada beberapa ciri fisik tertentu yang dimiliki oleh otak orang-orang jenius atau yang memiliki kecerdasan ekstrem.

1. Volume otak yang lebih besar di bagian tertentu

Hasil pemindaian menunjukkan bahwa orang berbakat atau jenius memiliki lebih banyak bidang abu-abu di otak mereka. Ini adalah bagian otak yang bekerja untuk menghitung dan memproses informasi. Bagian ini juga mengarahkan perhatian, ingatan, bahasa, persepsi, dan interpretasi Anda.

2. Peningkatan konektivitas wilayah otak

Individu yang sangat berbakat atau jenius biasanya memiliki bidang putih yang lebih aktif di otak mereka. Bidang putih ini yang bertindak sebagai 'pusat komunikasi' di otak Anda.

Otak orang yang jenius terlihat memiliki jaringan koneksi yang lebih baik dan karenanya menghasilkan pemikiran yang sangat cepat dan kompleks.

3. Peningkatan sensitivitas sensorik dan pemrosesan emosional

Otak orang jenius bisa mengalami "superstimulabilitas" yang membuat mereka sangat sensitif terhadap emosi serta perasaan orang lain. Hal ini dapat membantu mereka menjalin relasi dengan orang lain, tetapi kadang-kadang bisa membuat mereka kewalahan dan merasa cepat lelah.

- Memiliki kedalaman dan kepekaan emosional
- Menyukai topik atau minat unik
- Memiliki selera humor yang dewasa atau unik
- Imajinatif dan mampu menemukan solusi kreatif untuk masalah
- Cepat Belajar
- Lebih sadar daripada anak-anak lain tentang diri, situasi sosial, dan masalah global

Tanda jenius pada orang dewasa

Tanda-tanda kecerdasan intelektual yang tinggi pada orang dewasa mirip dengan yang ada pada anak-anak, termasuk belajar cepat, minat pada topik yang unik, dan kemampuan memproses informasi dengan cepat.

Beberapa kebiasaan atau perilaku lain yang mungkin menunjukkan tingkat kecerdasan atau kejeniusan yang tinggi pada orang dewasa adalah:

- Kecenderungan memiliki ruang tamu dan ruang kerja yang sedikit berantakan
- Sering tidur larut
- Suka menyendiri
- Kemampuan memori yang luar biasa


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenali 12 Tanda Anak yang Jenius, Putra-Putri Anda Termasuk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular