Tanda Diabetes yang Muncul di Leher dan Ketiak, Cek Sekarang!

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
15 June 2023 16:55
Gejala diabetes di kulit. (Dok. Freepik)
Foto: Gejala diabetes di kulit. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Diabetes adalah penyakit metabolik kronis. Jika terlambat terdeteksi atau tidak memperoleh penanganan segera, diabetes dapat menyebabkan kerusakan serius dan mengancam jiwa pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.

Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah hingga di atas normal. Salah satu tipe diabetes yang sering ditemui adalah diabetes melitus Tipe 2 atau DM Tipe 2. DM Tipe 2 umumnya disebabkan oleh adanya gangguan kerja insulin dan produksi insulin yang berkurang.

The American Diabetes Association (ADA) menyebutkan bahwa salah satu tanda gula darah tinggi bisa terlihat dari kondisi kulit di ketiak dan leher.

"Tanda-tanda awal bahwa kadar gula 'tidak terkendali' bisa muncul di sekitar leher dan ketiak," ungkap ADA, dikutip Kamis (15/6/2023).

Menurut ADA, kadar gula darah yang meningkat secara tidak normal dapat menimbulkan area kulit yang tebal di bagian belakang leher, tangan, dan ketiak alias acanthosis nigricans.

Acanthosis nigricans adalah suatu kelainan kulit berupa penebalan dan kehitaman pada kulit, terutama di daerah leher dan lipatan kulit.

"Acanthosis nigricans adalah penggelapan kulit yang biasanya terjadi di daerah intertriginosa. Hiperpigmentasi ini biasanya terjadi di area lipatan kulit, seperti bagian belakang leher, ketiak, dan selangangan," tulis studi yang dipublikasikan National Library of Medicine.

Selain penebalan dan kehitaman di kulit, resistensi insulin juga dapat menimbulkan lipatan-lipatan di kulit ketiak.

Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa acanthosis nigricans paling sering terjadi pada orang gemuk dan individu yang tubuhnya memproduksi terlalu banyak insulin.

Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, sekitar 422 juta orang di dunia menderita diabetes. Setiap tahunnya, setidaknya terdapat kurang lebih 1,5 juta kematian yang diakibatkan oleh diabetes secara langsung. Sedangkan di wilayah Asia Tenggara, WHO mencatat ada lebih dari 96 juta orang menderita diabetes dan 96 juta lainnya mengalami pra-diabetes.

Sementara itu, berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF), ada 19,5 juta masyarakat Indonesia berusia 20-79 tahun yang mengidap diabetes pada 2021.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Gejala Diabetes yang Terlihat Saat Buang Air Kecil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular