Ahli Ungkap Sederet Manfaat Ayah Diet Saat Bunda Hamil, Simak

Jakarta, CNBC Indonesia- Diet pada ibu hamil dianggap menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan janin dan ibu hamil. Sebagai permulaan, dalam hal mendukung kehamilan dan janin yang sehat, nutrisi tertentu benar-benar dapat membuat perbedaan, seperti asam folat.

Asam folat, ketika diminum sebelum dan selama kehamilan, telah terbukti membantu mencegah anencephaly, cacat lahir pada otak bayi, dan spina bifida, yang mempengaruhi tulang belakang bayi.

Karena banyak dampak baiknya bagi perempuan, terutama yang sedang merencanakan kehamilan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan agar semua wanita usia subur mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari.

Namun belum banyak yang tahu, tentang apa yang dikonsumsi para ayah juga akan berpengaruh pada calon bayi mereka.

Baca: 3 Bahaya Ngeri Hubungan Seks saat Menstruasi, Jangan Dicoba!

Sebuah studi yang dipimpin oleh para peneliti di The University of Queensland di Australia telah menunjukkan, apa yang dimakan ayah memiliki efek jangka panjang pada kesehatan masa depan anak mereka yang belum lahir.

Tim menganalisis data diet dari hampir 200 pasangan yang menerima perawatan antenatal di rumah sakit bersalin terbesar di Australia, Mater Mothers' Hospital di Brisbane.

Studi ini menemukan, asupan makanan pria sangat memengaruhi wanita, dan pada gilirannya berdampak pada bayi yang sedang berkembang. Studi lain menunjukkan bahwa berat badan ayah dapat memiliki efek antar-generasi , mempengaruhi berat badan anak.

Baca: Catat Bunda! Ini 15 Ciri-ciri Hamil Muda Minggu Pertama

"Kesehatan pria dan nutrisi untuk kesuburan diabaikan, padahal itu sangat penting. Bahkan, apa yang mereka makan, benar-benar dapat mempengaruhi kesehatan cucu mereka." kata Shelley Wilkinson, Seorang Ahli Gizi di University of Queensland, dikutip dari CNBC International, Sabtu (10/6/2023).

Wilkinson juga menyoroti pentingnya menangani setiap perubahan pasangan.

"Jika satu orang memenuhi pedoman diet, orang lain kemungkinan besar juga akan melakukannya. Kita harus berfokus pada mendukung wanita dan juga pria untuk membuat perubahan yang sehat. Jika tidak, kita akan kalah dalam setengah pertempuran," katanya.

Salah satu perubahan yang bermanfaat adalah meningkatkan jumlah lemak dalam diet pasangan - asalkan jenis lemaknya tepat.

Baca: Peringatan WHO, Jangan Makan Ini Demi Diet, Bisa Diabetes

Lemak sehat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, salmon, alpukat, dan minyak zaitun. Namun, asam lemak trans - yang dapat berasal dari sumber alami atau industri, dan misalnya ditemukan dalam margarin, donat, gorengan, dan makanan olahan lainnya - dikaitkan dengan risiko infertilitas yang lebih tinggi .

Pola makan kaya tumbuhan juga bisa bermanfaat.

Para peneliti di Harvard School of Public Health menilai pola makan sekelompok 18.555 wanita selama delapan tahun, saat mereka mencoba hamil atau hamil.

Mengonsumsi protein nabati seperti kacang-kacangan, bukan protein hewani seperti daging merah, dikaitkan dengan risiko infertilitas ovulasi lebih dari 50% lebih rendah , mereka menemukan.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Naik Pesawat Komersial? Ini Kata Ahli