Lapar Berlebih? Bisa Jadi Otak Anda Lagi 'Dibajak' 4 Zat Ini!
Jakarta, CNBC Indonesia - Rasa lapar memang datang dengan alami, namun apa jadinya bila rasa lapar ternyata berasal dari bahan aditif yang membajak otak manusia. Tanpa diketahui banyak orang, ternyata makanan yang dikonsumsi sehari-hari bisa jadi mengandung banyak zat aditif beracun di dalamnya.
Zat tersebut bisa 'membajak otak' yang membuat rasa lapar terasa lebih lapar dan parahnya bisa memperburuk kebiasaan makan sehari-hari.
Seorang ahli gizi Harvard, Amy Shah, membeberkan bahwa terdapat setidaknya empat zat aditif yang bisa membuat rasa lapar menjadi berlebih.
"Sebagai ahli gizi lulusan Harvard, saya selalu mengingatkan orang untuk membaca label makanan. Tentu saja, Anda tidak harus menghindari zat aditif tertentu sepenuhnya. Tetapi moderasi dapat membuat tubuh Anda sangat baik," jelas Amy, dilansir CNBC Make It, dikutip Sabtu (3/6/2023).
Lantas zat aditif apa saja yang bisa membuat rasa lapar berlebih pada tubuh manusia? Simak informasi berikut ini.
1. Monosodium Glutamat (MSG)
MSG banyak ditambahkan pada makanan yang beraroma kuat. Shah mengatakan bahwa MSG bisa menjadi musuh pankreas sehingga bisa mengeluarkan banyak insulin yang mengirimkan sinyal lapar lebih kuat ke otak.
Parahnya MSG ini, sebut Shah, tidak hanya akan mengirimkan sinyal lapar berlebih ke otak, namun juga bisa membuat kondisi kesehatan tubuh manusia menurun dengan penyakit diabetes dan obesitas. Bahkan tidak main-main MSG pada akhirnya bisa turut berpengaruh pada kematian sel otak.
"MSG telah dikaitkan dengan diabetes dan obesitas, dan bahkan dianggap sebagai excitotoxin, yang dapat menyebabkan sel-sel otak menjadi terlalu bersemangat dan kemudian terbakar secara tak terkendali, berpotensi menyebabkan kematian sel," jelas Shah.
2. Tepung halus
Tepung halus merupakan bahan makanan yang melalui proses modifikasi yang mana dedak dan kuman dihilangkan. Proses tersebut bisa membuat tepung menjadi lebih tahan lama bila disimpan dalam suhu ruangan.
Namun, proses tersebut justru membuat kandungan vitamin, mineral, dan serat alami dari tepung menjadi hilang. Tepung halus atau tepung putih ini juga menjadi bahan makanan yang membuat rasa lapar berlebih dalam tubuh manusia dengan meningkatkan kadar insulin.
"Tepung halus, terutama tepung putih, meningkatkan kadar gula darah Anda dengan cepat, meningkatkan kadar insulin Anda dan kemudian membuatnya jatuh," tambah Shah.
3. Gula putih
Cara kerja gula putih mirip dengan cara bekerja tepung halus bila dikonsumsi dalam tubuh. Gula putih juga membuat kandungan gula darah dalam tubuh melonjak dalam beberapa saat dan langsung menurun dalam waktu singkat.
Hal tersebut, menurut Shah bisa membuat tubuh ingin terus-terusan makan gula dan sulit untuk berhenti.
"Gula dapat membuat Anda merasa mabuk sebentar (seperti dalam "narkoba"), dan menciptakan percikan energi dalam tubuh Anda karena pelepasan dopamin yang dibawanya," pungkasnya.
4. Gluten
Gluten adalah protein dalam gandum yang sering terdapat dalam makanan olahan. Dengan begitu, ketika makan makanan yang mengandung gluten seperti roti putih, maka tubuh akan terus -terusan mengirimkan sinyal lapar ke otak.
"Secara pribadi, gluten adalah kepekaan makanan yang tersembunyi bagi saya, dan saya lebih baik tanpanya. Karena nilai gizi yang menurun pada sebagian besar biji-bijian, biji-bijian seharusnya hanya menjadi bagian kecil dari makanan kita," tandas Shah.
(luc/luc)