Penduduk Kota di AS Berubah Jadi 'Zombie' karena Obat Ini

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
01 June 2023 16:30
Viral video menyeramkan terkait kota zombie di Philadelphia, Amerika Serikat. (TikTok/urbanvisuals2.0)
Foto: Viral video menyeramkan terkait kota zombie di Philadelphia, Amerika Serikat. (TikTok/urbanvisuals2.0)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu belakangan ini, viral sebuah video yang menunjukkan suasana mencekam di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Dalam video tersebut, Philadelphia terlihat berubah menjadi 'kota zombie'.

Melansir dari Daily Mail, situasi mencekam di Philadelphia itu terjadi akibat banyak masyarakat setempat yang kecanduan narkoba jenis xylazine atau 'tranq drug'. Menurut laporan yang sama, obat xylazine menyebabkan warga Philadelphia terlihat menyerupai zombie dan membuat kota menjadi sangat mengerikan.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, banyak pecandu 'tranq drug' yang terjatuh ke jalan dalam keadaan pingsan. Lalu, sebagian besar lainnya berperilaku seperti zombie, yakni berjalan terhuyung-huyung dengan kepala tertunduk. Sementara itu, pengguna 'tranq drug' lainnya banyak yang mengalami luka terbuka di tangan, lengan, kaki, dan kepala.

Tidak hanya mengubah Philadelphia menjadi 'kota zombie', obat penenang mematikan itu juga meningkatkan angka kejahatan di kota terbesar negara bagian Pennsylvania tersebut.

Pendiri Savage Sisters, Sarah Laurel, mengatakan bahwa penggunaan xylazine telah mengalami peningkatan selama empat tahun terakhir. Bahkan, ia dan rekan-rekannya mulai membawa tabung oksigen karena banyak pengguna xylazine yang tidak sadarkan diri di jalanan.

"Saya belum pernah melihat manusia dalam kondisi seperti ini. Mereka memiliki luka terbuka dan menganga, mereka tidak bisa berjalan, dan mereka mengatakan kepada saya, 'jika saya pergi ke rumah sakit, saya akan sakit.' Mereka sangat takut dengan detoksifikasi," kata Laurel, dikutip Kamis (1/6/2023).


Lantas, apa itu xylazine atau 'tranq drug'?


Melansir dari WebMD, xylazine atau 'tranq drug' adalah obat analgesik sedatif non-opioid. Sebagian besar obat ini dicampur atau dipalsukan dan digunakan sebagai obat aditif dengan zat opioid lain, seperti heroin, fentanil, dan kokain. Akibat hal ini, xylazine ditetapkan sebagai ancaman oleh White House's Office of national Drug Control Policy.

Sementara itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa xylazine adalah obat penenang hewan non-opioid yang banyak ditemukan dan dipasok sebagai obat terlarang di AS. Obat ini juga dikaitkan dengan kematian akibat overdosis.

CDC juga menyatakan bahwa xylazine merupakan obat yang tidak disetujui untuk dikonsumsi manusia dan tidak dapat dibeli tanpa izin dokter hewan. Namun, pada kenyataannya narkoba jenis ini menjadi favorit banyak orang karena mudah didapatkan dan harganya relatif murah.

Pecandu yang menyalahgunakan xylazine dapat mengalami luka terbuka dengan jaringan mati berwarna hitam. Jika tidak ditangani, pecandu dapat berisiko diamputasi. Selain itu, xylazine juga mampu memicu penurunan tekanan darah yang ekstrem sehingga menimbulkan detak jantung yang melambat.

"Cara terbaik yang bisa saya gambarkan adalah beberapa di antaranya bahkan sampai ke tendon dan tulang. Jika mereka tidak ke rumah sakit, mereka mungkin akan kehilangan anggota tubuh," kata perwakilan Savage Sisters Recover Center, James Sherman.

Pecandu yang mengonsumsi obat tranq sebagai bagian dari dosis fentanyl sering mengalami pingsan selama berjam-jam. Pada saat terbangun, efek melayang telah memudar, dan keputusasaan untuk mendapatkan dosis baru dimulai.


(Rindi Salsabilla/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral! Potret Seram 'Kota Zombie' di AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular