Hari Lansia 29 Mei: Begini Sejarah dan Maknanya

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
29 May 2023 17:30
Pengunjung lansia mengantri mendafrar vaksin booster kedua di Puskesmas Kebayoran Lama, Jumat, 25/11. Sebagai upaya mitigasi peningkatan kasus dan munculnya subvarian baru, pemerintah mulai menggenjot cakupan vaksinasi COVID-19 baik dosis lengkap maupun booster. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung lansia mengantri mendafrar vaksin booster kedua di Puskesmas Kebayoran Lama, Jumat, 25/11. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setiap tanggal 29 Mei diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Hari Lansia diperingati untuk mengapresiasi semangat dan menghargai peran penting para warga lanjut usia di Indonesia.

Tahun ini, Hari Lanjut Usia Nasional 2023 mengambil tema "Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat."

Pemerintah memberikan perhatian secara khusus kepada masyarakat lanjut usia berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Hal ini selanjutnya menjadi mandat untuk mewujudkan masyarakat lansia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat.

Sejarah Hari Lansia Nasional

Hari Lansia Nasional merupakan wujud apresiasi dari negara terhadap peran dan kontribusi besar para kaum lanjut usia. Mereka juga berperan dalam mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan dan memajukan bangsa.

Mengutip lama resmi Kementerian Sosial, peringatan Hari Lansia Nasional merupakan gagasan dari Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat saat memimpin sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945. Dr Radjiman pada waktu itu merupakan anggota tertua di BPUPKI. 

HLUN dicanangkan pertama kali secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 1996 di Semarang.

Melalui peringatan Hari Lansia Nasional, masyarakat diharapkan memberikan perhatian secara khusus kepada para lansia.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap, Gelar "Haji" Bukan dari Arab Tapi Kompeni Belanda!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular