Pernikahan Pangeran Yordania Diprotes Warga Italia, Ada Apa?

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
Senin, 29/05/2023 12:05 WIB
Foto: Putra Mahkota Kerajaan Hashemite Yordania, Al Hussein bin Abdullah II bertunangan dengan wanita Arab Saudi, Rajwa Khalid bin Musaed bin Saif bin Abdulaziz al-Saif. (Foto: Royal Hashemite Court)

Jakarta, CNBC Indonesia - Putra Mahkota Yordania, Hussein bin Abdullah II akan melangsungkan pernikahannya dengan warga negara Arab Saudi, Rajwa Khaled al-Saif, pada Kamis (1/6/2023) mendatang. Namun, rangkaian rencana hari bahagia tersebut dikecam oleh sejumlah masyarakat Italia.

Kecaman itu muncul setelah beredar kabar bahwa calon Raja Yordania itu akan menggelar pesta pernikahan di Sardinia, Italia, pada 10 Juni 2023.

Melansir dari Daily Mail, salah satu media lokal Italia melaporkan bahwa kelompok aktivis lingkungan setempat memprotes sebuah gazebo besar yang didirikan di kawasan lindung, yakni garis pantai Pulau Tavolara. Mereka menyebutkan bahwa gazebo itu adalah bagian dari pesta pernikahan Hussein bin Abdullah II dan Rajwa Khaled al-Saif.


"Struktur baja setinggi sepuluh meter, panjang sekitar 50 meter, dan lebar 30 meter telah dibangun di tanah eksklusif Villa Joy. Menurut sejumlah media, struktur baja itu telah disewa untuk acara tersebut (pernikahan Putra Mahkota Yordania)," tulis Daily Mail mengutip media Italia, Il Messaggero, Senin (29/5/2023).

Surat kabar yang berbasis di Roma, Italia, melaporkan bahwa para pecinta lingkungan dari Kelompok Intervensi Hukum meragukan legalitas pembangunan gazebo tersebut. Mereka mengatakan bahwa pihaknya ingin memastikan apakah pemeriksaan lingkungan yang benar telah dilakukan sebelum gazebo didirikan.

Juru Bicara Kelompok Intervensi Hukum, Stefano Dliperi, mengatakan bahwa hukum yang berlaku menetapkan batasan lanskap dan batasan konservasi integral khusus untuk melindungi jalur 300 meter dari pantai.

Sementara itu, walikota setempat, Francesco Lai, mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim tim khusus untuk memeriksa daerah tersebut dan meminta seluruh pihak untuk menunggu hasil penyelidikan.

"Saya dapat mengatakan bahwa kami akan patuh sehingga struktur tersebut akan segera disingkirkan setelah acara tersebut," ujar Lai.

Menanggapi tuduhan tersebut, salah seorang sumber dari Pengadilan Hashemite Yordania telah membantah bahwa gazebo besar yang dimaksud adalah untuk pernikahan putra mahkotanya.

"Semua perayaan yang berkaitan dengan pernikahan Putra Mahkota Al-Hussein dan Nona Rajwa akan berlangsung secara ketat di Yordania," ungkap sumber dari Pengadilan Hashemite Yordania, dikutip Senin (29/5/2023).


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kafe di Moskow Bikin Heboh, Labubu Kini Bisa Dimakan