Alasan yang Bikin Israel Jadi Negara Maju Meski Berkonflik

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
23 May 2023 12:55
A view shows a new Israeli high-speed rail service that connects Ben Gurion airport with Jerusalem as seen from the the occupied West Bank September 25, 2018. REUTERS/Mohamad Torokman
Foto: Kereta Cepat Yerusalem (REUTERS/Mohamad Torokman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel adalah salah satu negara yang hampir tidak pernah terlepas dari sorotan dunia. Selain konflik berkepanjangan dengan Palestina, negara ini juga terus menjadi sorotan karena memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan sejumlah negara di Timur Tengah.

Meskipun berkonflik dengan banyak negara, ternyata Israel adalah negara maju. Hal ini didasari dengan industri manufaktur negara yang relatif maju sejak 1970-an. Namun, berbeda dengan negara Timur Tengah lainnya, Israel tidak mengandalkan minyak sebagai sumber pendapatannya.

Melansir dari BBC, salah satu faktor kemajuan industri di Negeri Yahudi tersebut adalah banyaknya tenaga ahli yang meninggalkan tempat asal dari negara-negara Eropa selama Perang Dunia II untuk menghindari persekusi atau penumpasan.

Passengers look out of a window as they travel on Israel's new high-speed rail line from Ben Gurion International Airport to Jerusalem September 25, 2018. REUTERS/Amir CohenFoto: Kereta Cepat Yerusalem (REUTERS/Amir Cohen)
Passengers look out of a window as they travel on Israel's new high-speed rail line from Ben Gurion International Airport to Jerusalem September 25, 2018. REUTERS/Amir Cohen

Pada 1970-an, sejumlah industri di Israel sudah mulai berkembang pesat, seperti pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat.

Lalu, berpindahnya orang-orang dari Silicon Valley, Amerika Serikat (AS) ke Israel pada 1980-an membuat pusat-pusat penelitian untuk beragam perusahaan teknologi AS, seperti Microsoft, IBM, dan Intel semakin berkembang.

Kemudian pada 1990-an, para insinyur yang berpindah dari negara-negara bekas Uni Soviet ke Israel membuat negara itu semakin diberkati dengan kelimpahan sumber daya manusia terampil. Maka dari itu, tidak heran bila perusahaan-perusahaan baru di sektor teknologi semakin menjamur.

Sektor teknologi yang sebelumnya hanya menyumbang sebesar 37 persen dari produk industri langsung meningkat menjadi 58 persen pada 1985. Pada 2006, angka tersebut kembali meningkat menjadi 70 persen.

Banyaknya perusahaan besar di bidang teknologi otomatis menyumbang pemasukan besar untuk Pemerintah Israel dari sisi pajak, sumber devisa, ataupun penyerapan jumlah tenaga kerja. Pendapatan tersebut belum termasuk royalti dari paten-paten yang dibuat di perusahaan Israel.

Selain itu, Israel diketahui banyak menerima pendanaan untuk pengembangan riset dan teknologi dari negara lain, seperti AS, Kanada, Italia, austria, Prancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, China, Turki, India, dan Jerman.

Meskipun memiliki sejarah konflik yang panjang dengan Palestina, Israel justru akrab dengan sejumlah negara Arab lainnya, salah satunya Uni Emirat Arab (UEA) melalui perjanjian perdagangan bebas dengan UEA.


(Rindi Salsabilla/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Israel Jadi Negara Maju & Kaya Raya Meski Berkonflik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular