
Anda Bukan Orang Kaya, Pakar Kasih Tips Supaya Tak Stres

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi yang meningkat di Amerika Serikat (AS) menyebabkan 70% masyarakat memiliki kecemasan finansial. Menurut survei CNBC baru-baru ini terhadap lebih dari 4.000 orang dewasa AS, diketahui Mayoritas responden mengutip inflasi sebagai penyebab utama stres mereka.
Spesialis kekayaan perilaku di Wealth Enhancement Group, Wendell Clarke mengatakan barang-barang makin makan dan orang makin cemas dan takut karena inflasi.
"Ini juga dapat memengaruhi hal-hal seperti keamanan pekerjaan, dan uang tidak akan mengalir seperti sebelumnya," ungkap Clarke.
Clarke menambahkan bahwa kondisi ini cenderung menciptakan "tingkat stres yang lebih tinggi pada orang", yang dapat muncul sebagai kecemasan dan depresi.
Oleh katena itu, Clarke dan rekan spesialis kekayaan perilaku Cohen Taylor memiliki rekomendasi untuk mengurangi tekanan mental akibat inflasi. Misalnya melihat kekayaan bukan hanya uang atau materi.
Clarke dan Cohen mengatakan ada enam hal yang harus dimasukkan dalam definisi kekayaan, yaitu waktu, bakat, jaringan, kebijaksanaan, tubuh dan pikiran, serta uang.
Selain itu, Clarke dan Cohen juga memiliki rekomendasi untuk mengurangi sebagian dari tekanan finansial.
-Akui perasaan seputar perubahan ekonomi
-Fokus pada apa yang dapat dikendalikan
-Berhati-hatilah dengan media yang dikonsumsi tentang inflasi, dan seberapa sering berinteraksi dengannya
-Berlatihlah bersyukur dengan mensyukuri apa yang dimiliki
-Tinjau rencana keuangan
-Hiduplah di saat ini
-Utamakan perawatan diri
Clarke mengatakan meningkatkan kesehatan mental untuk mengurangi stres dan kecemasan harus dilakukan secara rutin seperti mengganti oli mobil.
"Sama seperti Anda tidak akan mengambil jalan pintas pada mobil Anda. Anda tidak boleh mengambil jalan pintas dengan kesehatan mental Anda. Apa yang menggerakkan mobil? Tubuhmu. Apa yang menggerakkan tubuh Anda? Pikiran Anda," pungkas Clarke.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kaya atau Miskin Bisa Terbaca dari Wajah, Ini Risetnya