Rihanna Musisi Terkaya, Tapi Ternyata Pernah Nyaris Bangkrut

Jakarta, CNBC Indonesia - Siapa yang tidak kenal Rihanna? Seorang ikon musik fenomenal yang telah banyak mengukir prestasi.

Sejak merilis album studio pertamanya, perempuan yang lahir dengan nama Robyn Rihanna Fenty ini telah menjual lebih dari US$ 60 juta dan 215 juta trek digital, menjadikannya salah satu artis digital terlaris sepanjang masa, seperti dilaporkan oleh Business Insider.

Pada 2021,Rihanna untuk pertama kalinya mendapat gelar sebagai billionaire dunia. Menurut perkiraan Forbes, pada saat ituRihanna memiliki total kekayaan US$1,7 miliar, yang menjadikannya sebagai musisi wanita terkaya di dunia. Namun, siapa sangka bahwa musisi ternama dan terkaya seperti Rihanna pernah berada di ujung kebangkrutan.

Baca: Berharta Rp 20,57 T, Rihanna Pengen Lebih Kaya Lagi

Foto: Getty Images/Kevin Sabitus GLENDALE, AZ - FEBRUARY 12: Rihanna performs during the Apple Music Super Bowl LVII Halftime Show at State Farm Stadium on February 12, 2023 in Glendale, Arizona. (Photo by Kevin Sabitus/Getty Images)

Cerita Kebangkrutan Rihanna

Seperti yang dilaporkan oleh AfroTech, perjalanan Rihanna tidak selalu mudah.

Pada tahun 2007, sekitar saat Rihanna merilis hit "Umbrella," kekayaannya mencapai hampir US$ 50 juta. Namun, selang dua tahun kemudian, penyanyi yang kemudian menjadi pengusaha ini menghadapi kebangkrutan.

Menurut dokumen hukum yang diperoleh TMZ, Rihanna mengklaim dia memiliki uang tunai US$11 juta pada awal tahun 2009, tetapi tersisa hanya US$2 juta pada akhir tahun. Dan menurut Rihanna, lenyapnya dana yang fantastis tersebut bukan karena kebiasaan belanjanya.

Meski US$2 juta adalah angka yang besar bagi kebanyakan orang, masalahnya adalah Rihanna membeli sebuah rumah dengan harga sekitar US$7 tahun itu, yang disetujui oleh akuntannya. Rihanna akhirnya menjual properti itu dengan kerugian US$2 juta.

Rihanna pada akhirnya memenangkan gugatan melawan Berdon LLP pada tahun 2012, dan mendapatkan ganti rugi sebesar US$ 10 juta.

Baca: Daftar Lengkap 100 Wanita 'Terkuat' di Dunia, Ada dari RI

Kehidupan Rihanna Berubah Menjadi Lebih Baik

Pada tahun 2017, Rihanna mencatat sejarah ketika ia menjadi wanita kulit hitam pertama yang bermitra dengan konglomerat mewah LVMH, dan hingga saat ini, usaha bisnis tersebut adalah yang paling menguntungkan baginya.

Dari perusahaan senilai US$ 3 miliar tersebut, Rihanna dilaporkan memiliki saham sebesar 15% dan telah menciptakan beberapa merek mewah di bawah payung LVMH.

Rihanna menciptakan Fenty Beauty, sebuah lini produk kecantikan bernilai miliaran dolar, merek pakaian dalam Savage X Fenty, dan perusahaan perawatan kulit Fenty Skin.

Dan itu hanya permulaan dari bagaimana Rihanna mengumpulkan kekayaan bersihnya sebesar US$ 1,7 miliar.

Baca: 4 Artis Ini Masuk List Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia

 

Deretan Bisnis Milik Rihanna

Foto: Produk Fenty Beauty dipajang di dalam toko saat Rihanna merayakan peluncuran Fenty Beauty di ULTA Beauty pada 12 Maret 2022 di Los Angeles, California. (File Foto - Getty Images for Fenty Beauty by/Kevin Mazur)

Rihanna telah mengembangkan sejumlah bisnis yang beragam dan menguntungkan. Salah satu kontributor terbesar terhadap kekayaannya adalah kemitraannya dengan LVMH, di mana Fenty Beauty menjadi perusahaan yang sangat sukses dengan Rihanna memegang 15% sahamnya dan nilai perusahaannya mencapai $3 miliar.

Fenty Beauty meraih kesuksesan besar dalam waktu singkat, menghasilkan pendapatan sebesar $570 juta hanya dalam 15 bulan sejak peluncurannya.

Pada bulan Mei, Rihanna dan LVMH meluncurkan Fenty, sebuah rumah mode yang menawarkan pakaian, sepatu, aksesoris, dan perhiasan.

Selain bisnis kecantikan, Rihanna juga memiliki lini pakaian dalam bernama Savage X Fenty yang bekerja sama dengan Tech Style Fashion, perusahaan mode online.

Selain itu, Rihanna telah mencoba peruntungan di industri real estat dengan kepemilikan beberapa properti, termasuk apartemen di Los Angeles dan kondominium di Koridor Wilshire.

Dia juga membeli sebuah perkebunan di Hollywood Hills yang kemudian dijual, serta membeli properti lain di Hollywood Barat sebelum menjualnya. Rihanna juga pernah menyewa penthouse di Manhattan dan tinggal di London selama setahun.

Baca: Covid-19 Minggir, Bisnis Lingerie Seksi Comeback!

Selain bisnis dan properti, Rihanna juga menunjukkan ketertarikannya dalam menciptakan musik baru.

Dia dikabarkan merekam musik di sebuah perkebunan di Pulau Osea dengan fasilitas mewah seperti pusat kebugaran, bioskop, kolam renang, dan pondok-pondok.

Dengan ragam bisnis yang berhasil dijalankannya, Rihanna terus membuktikan bahwa keberhasilan dan kekayaan dapat dicapai melalui keberagaman bakat dan ketekunan dalam berbisnis.

(mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hamil Anak ke-2, Rihanna Tampil Memukau di Acara Super Bowl