Peneliti Temukan Cara Mudah Deteksi Kanker dari Rumah

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Kamis, 11/05/2023 18:00 WIB
Foto: Ilustrasi Kanker (Photo by Ave Calvar Martinez via pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanker adalah salah satu jenis penyakit kronis yang membutuhkan biaya pengobatan paling mahal. Pada awal perkembangannya, penyakit ini mungkin tidak menunjukkan gejala apapun, dan gejalanya baru terlihat setelah masuk pada stadium tertentu. 

Baru-baru ini, para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di AS berhasil mengembangkan alat tes kanker sederhana yang bisa digunakan mandiri di rumah. Tes ini hanya membutuhkan sampel urine seperti tes kehamilan. Dengan menggunakan tes ini, Anda tak perlu ke rumah sakit dan menjalani prosedur pemindaian yang mahal. 

Meskipun tesnya sederhana, teknologi di balik tes baru deteksi kanker ini cukup canggih karena mengandalkan keberadaan enzim yang spesifik.


Dalam studi yang telah dipublikasikan di Nature Nanotechnology tersebut para peneliti mengembangkan jenis partikel nano baru dengan lapisan protein yang ditandai dengan serangkaian urutan DNA. Ketika enzim yang berhubungan dengan kanker bertemu dengan partikel nano di dalam darah, mereka memotong protein yang spesifik untuk enzim tersebut.

Dikeluarkan dari tubuh melalui urin, rangkaian yang terhubung dengan protein kemudian dapat dibaca seperti kode batang, yang mengidentifikasi adanya kanker.

Berbagai barcode DNA nanopartikel tidak hanya memiliki potensi untuk mengidentifikasi apakah ada tumor atau tidak, mereka juga dapat membedakan antara jenis tumor, dan melihat apakah tumor telah bermetastasis (menyebar ke bagian lain dari tubuh). 

"Tujuan kami di sini adalah untuk mengetahui tanda penyakit dan untuk melihat apakah kami dapat menggunakan panel barcode ini tidak hanya untuk membaca penyakit tetapi juga untuk mengklasifikasikan penyakit atau membedakan jenis kanker yang berbeda," kata ahli biomedis Liangliang Hao, dari Universitas Boston.

Meski demikian, semua penemuan baru ini masih perlu diuji lebih lanjut, tetapi para peneliti yakin bahwa teknik ini dapat disempurnakan di masa mendatang.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kafe di Moskow Bikin Heboh, Labubu Kini Bisa Dimakan