Cuaca Panas Ekstrem, Lakukan 4 Hal Ini agar Selamat

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
25 April 2023 15:20
Seorang wanita menggunakan kipas tangan saat suhu mencapai rekor 45,4 derajat Celcius (113,7 Fahrenheit) di Bangkok, Thailand, 22 April 2023. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)
Foto: Ilustrasi cuaca panas (REUTERS/CHALINEE THIRASUPA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat Indonesia untuk berwaspada dalam menghadapi cuaca panas ekstrem.

Imbauan ini muncul seiring dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa indeks sinar ultraviolet (UV) sinar matahari di beberapa wilayah Indonesia akan mencapai kategori risiko bahaya yang sangat tinggi hingga ekstrem.

"Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Maka dari itu mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada di luar ruangan," ujar Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril melalui keterangan resminya, Selasa (25/4/2023).

1. Jangan tunggu haus untuk minum

Melalui keterangannya, dr. Syahril meminta masyarakat untuk mengonsumsi banyak air mineral untuk mencegah dehidrasi. Sebab, cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi akibat tubuh yang terus-terusan kehilangan cairan.

"Jangan menunggu haus. Lalu, hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis," tegas dr. Syahril.

2. Hindari baju berwarna gelap

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menggunakan pakaian yang melindungi diri dari sinar matahari, seperti topi, baju berbahan ringan dan longgar, hingga menggunakan payung saat bepergian.

"Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas. Sebisa mungkin, berteduhlah di antara pukul 11.00 hingga 15.00," imbau dr. Syahril.

3. Gunakan sunscreen

Serupa dengan BMKG, Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan tabir surya (sunscreen) minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh pakaian sebelum keluar rumah. Bahkan, sunscreen diwajibkan untuk diaplikasikan ulang setiap dua jam meskipun saat berawan, setelah berenang, atau berkeringat.

4. Waspadai gejala tertentu

Dalam menghadapi cuaca panas, Kemenkes meminta masyarakat untuk mewaspadai gejala yang muncul akibat cuaca panas ekstrem, yakni keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, jantung berdetak lebih cepat, kulit pucat, kram pada kaki maupun abdomen, mual, muntah, pusing, dan urin yang sedikit serta berwarna kuning pekat.

"Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air," sebut dr. Syahril.

"Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan," imbuhnya.

Sebelumnya, BMKG memprediksi bahwa indeks UV sinar matahari tertinggi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB. Berdasarkan grafik yang diunggah melalui akun Instagram resmi BMKG (@infobmkg), puncak indeks UV sinar matahari tertinggi terjadi pukul 11.00 WIB.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sinar UV Lagi Tinggi, Tak Pakai Sunscreen Picu 5 Bahaya Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular