
Potret 5 Wisata Populer yang Dulu Ramai Kini Terbengkalai
Ada sejumlah taman wisata yang dulunya ramai kini mulai ditinggalkan.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada 2020 lalu menghantam bisnis taman bermain. (Dok. Detik/Whisnu Pradana)

Objek wisata Kampung Gajah Wonderland yang terletak di Kabupaten Bandung Barat sudah tutup sejak 2017 lantaran dilanda pailit. Alhasil, taman hiburan unik yang hits pada masanya ini sekarang tampak tidak terawat dan angker. (Dok. Detik/Whisnu Pradana)

Area wisata keluarga seluas 60 hektare ini dulunya berjejer patung-patung gajah di pinggir jalan sebagai ikon. (Dok. Detik/Whisnu Pradana)

Snowbay Water Park, destinasi taman wisata air yang berada dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah, terpaksa berhenti beroperasi usai merebaknya pandemi Covid-19 dan TMII resmi diambil alih oleh pemerintah. (File Foto - CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Sewaktu masih beroperasi, Snowbay Water Park begitu ramai dikunjungi masyarakat karena memiliki fasilitas wahana permainan yang lengkap, termasuk seluncuran Hurricane dan Cool Running. (File Foto - CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Taman Festival Bali dulu ramai dikunjungi turis lokal dan mancanegara, sekarang objek rekreasi ini lebih populer dijadikan sebagai spot foto tempat terbengkalai. Tanaman merambat, semak belukar, serta grafiti yang memenuhi tempat itu memberikan nuansa mencekam namun tetap eksotis. (Dok. denpasarkota)

Setelah terbengkalai, Taman Festival Bali justru jadi lokasi wisata horror karena suasananya yang mencekam. Bahkan, pengunjung yang ingin wisata horor di sini dikenakan biaya Rp 10 ribu untuk sekali masuk. (Dok. denpasarkota)

Taman Remaja Surabaya sempat menjadi kebanggaan warga Surabaya. Kini, taman hiburan yang berdiri sejak 1971 ini ditutup oleh pemerintah kota setempat lantaran kerja sama dengan pengelola sudah habis. (Dok. detikJatim/Esti Widiyana)

Eksistensi Taman Remaja Surabaya memang telah usai sejak 2018. Namun, menurut kesaksian warga setempat, mereka masih suka mendengar suara keramaian dan bunyi musik dari TRS di malam hari, yang seakan-akan hidup kembali. (Dok. detikJatim/Esti Widiyana)