Petugas keamanan menjaga jalannya upacara pembukaan Festival Layang-Layang Internasional di Weifang, Provinsi Shandong, Tiongkok. (VCG via Getty Images)
Langit Weifang, sebuah kota di sebelah tenggara propinsi Shadong di Tiongkok dipenuhi oleh beragam hewan berwarna-warni di udara. (VCG via Getty Images)
Ditambah langit yang sedang cerah, puluhan hewan yang ternyata adalah layang-layang itu terlihat semakin ceria dan semarak. (VCG via Getty Images)
Terlihat langit dipenuhi oleh layang-layang dan dipenuhi kerumuman orang yang asik menarik ulur benang layangan seraya tertawa. (VCG via Getty Images)
Mulai dari anak kecil hingga orang-tua berkumpul bersama baik yang ikut bermain maupun yang hanya menonton saja. (VCG via Getty Images)
Sekitar lebih dari 100 tim dari 60 negara seperti Italia dan Australia terbang ke kota ini untuk berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi ini. (VCG via Getty Images/VCG)
Beragam layang-layang mulai dari gambar naga, kuda, ikan, tokoh Sam Po Kong, hingga Marlyn Monroe bertebaran di angkasa Weifang. (VCG via Getty Images)
Diluncurkan pertama kali pada tahun 1984, Weifang International Kite Festival kini telah memasuki penyelenggaraan yang ke-40. Weifang sendiri merupakan nama salah satu kota di propinsi Shangdong, Tiongkok. (VCG via Getty Images)
Namun dibalik pemilihan nama kota ini, terselip sejarahnya sebagai tempat kelahiran Mo Di, seorang tokoh asal Tiongkok yang hidup 2,5 abad lalu dan dikenal menghabiskan waktu tiga tahun untuk membuat burung kayu terbang. Kini, burung kayu terbang itu dikenal dengan nama layang-layang. (VCG via Getty Images)
