
Jangan Salah, Ini Beda Sakit Maag & Asam Lambung Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Asam lambung dan maag merupakan penyakit serupa namun tidak sama. Kedua penyakit ini memiliki kondisi yang berbeda.
Apa itu asam lambung naik?
Penyakit asam lambung merupakan kondisi ketika asam yang diproduksi oleh lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa tidak nyaman seperti dada yang sakit sampai mulas.
Sementara asam lambung naik atau GERD adalah bentuk kronis dari refluks asam. Ini didiagnosis ketika refluks asam terjadi lebih dari dua kali seminggu atau menyebabkan peradangan di kerongkongan.
Kerusakan jangka panjang pada kerongkongan dapat menyebabkan kanker. Nyeri akibat GERD mungkin tidak berkurang dengan antasida atau obat bebas lainnya.
Apa itu sakit maag ?
Sakit maag merupakan gejala dari asam lambung dan Gastroesophageal reflux disease (GERD). Sementara, asam lambung adalah kondisi medis umum yang dapat berkisar ringan hingga serius.
Sakit maag terjadi ketika lapisan perut mengalami perlukaan dan kondisi ini bisa diperburuk dengan asam lambung. Jadi, bisa dibilang penyebab utamanya bukanlah asam lambung.
Kondisi berbeda dengan penyakit asam lambung yang memang disebabkan karena asam lambung itu sendiri. Ketika asam lambung keluar dari perut dan masuk ke kerongkongan.
Gejala GERD meliputi:
* Bau mulut
* Kerusakan email gigi akibat kelebihan asam
* Sakit maag
* Isi perut terasa seperti naik kembali ke tenggorokan atau mulut
* Nyeri dada
* Batuk kering yang menetap
* Asma
* Kesulitan menelan
Ada 7 cara mengobati sakit maag dan asam lambung secara alami
1. Tidur miring ke kiri
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa tidur miring ke kanan dapat memperburuk gejala asam lambung di malam hari. Faktanya, berbaring miring ke kiri dapat menurunkan paparan asam di kerongkongan hingga 71%.
2. Tinggikan kepala saat tidur
Beberapa orang mengalami gejala asam lambung dan sakit maag pada malam hari, yang dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka dan membuatnya lebih sulit untuk tidur.
Mengubah posisi tidur dengan meninggikan kepala menggunakan bantal dapat membantu mengurangi gejala asam lambung dan sakit maag serta meningkatkan kualitas tidur.
3. Pertahankan berat badan sedang
Diafragma adalah otot yang terletak di atas perut. Biasanya, diafragma secara alami memperkuat sistem sfingter esofagus bagian bawah, yang mencegah asam lambung dalam jumlah berlebihan bocor ke kerongkongan.
Jika memiliki kelebihan lemak di perut, tekanan di perut bisa menjadi sangat tinggi sehingga sfingter esofagus bagian bawah terdorong ke atas, menjauh dari penopang diafragma.
4. Hindari minum kopi terlalu banyak
Beberapa bukti menunjukkan bahwa kopi dapat memperburuk asam lambung dan sakit maag. Jika merasa kopi memperburuk gejala, pertimbangkan untuk membatasi asupannya.
5. Batasi makanan berlemak tinggi
Makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan sakit maag dengan menyebabkan garam empedu dilepaskan ke saluran pencernaan yang dapat mengiritasi kerongkongan. Sementara itu, makanan yang digoreng dan beberapa makanan berlemak lainnya juga bisa menjadi pemicu GERD.
6. Hindari mint
Peppermint dan spearmint adalah bahan umum yang digunakan untuk membuat teh herbal dan menambah rasa pada makanan, permen, permen karet, obat kumur, dan pasta gigi.
Akan tetapi, mereka juga mengandung senyawa tertentu yang bisa memicu sakit maag pada beberapa orang.
7. Kurangi asupan jus jeruk
Banyak jenis jus jeruk yang dianggap sebagai pemicu umum sakit maag. Bahan-bahan ini sangat asam dan mengandung senyawa seperti asam askorbat, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Berita selengkapnya >>> Klik di sini
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hindari Pantangan Ini agar Asam Lambung & GERD tidak Kambuh