12 Buah-Sayur Mengandung Pestisida Tinggi & Cara Bersihkannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan pestisida merupakan praktik umum dalam bidang pertanian dan perkebunan. Pestisida merupakan zat kimia yang digunakan agar tanaman terhindar dari sejumlah hama.
Meski demikian, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa pestisida bisa menyebabkan masalah pertumbuhan anak. Bahkan, pestisida juga bisa menjadi karsinogen atau pemicu bermutasinya sel sehat menjadi sel kanker saat diserap masuk ke sistem endokrin tubuh.
Melansir CNBC Make It, sejak 2004 lalu, Environmental Working Group (EWG) bersama Departemen Pertanian dan Food and Drug Administration (FDA) atau BPOM AS menganalisis data peringkat produk non-organik dengan pestisida terbanyak setiap tahunnya.
"Lebih dari 90 persen sampel stroberi, apel, ceri, bayam, nektarin, dan anggur dinyatakan positif mengandung residu dua atau lebih pestisida," kata laporan EWG, dikutip Minggu (2/4/2023).
Berikut adalah daftar buah dan sayur yang paling banyak mengandung pestisida:
- Stroberi
- Bayam
- Kale dan Sawi
- Buah Persik
- Buah Pir
- Buah Nektarin
- Apel
- Anggur
- Cabai
- Ceri
- Bluberi
- Kacang Hijau.
Meskipun demikian, FDA mengatakan buah dan sayuran yang masuk ke dalam daftar mengandung banyak pestisida masih bisa dikonsumsi, asalkan memperhatikan sejumlah hal.
Cara membersihkan sisa pestisida dari buah dan sayuran menurut FDA:
- Cuci tangan dengan sabun dan air hangat minimal 20 detik sebelum dan sesudah mengolah makanan dan sayuran
- Bilas buah dan sayuran sebelum mengolahnya untuk mengurangi kemungkinan kotoran dan bakteri mengenai pisau dari buah dan sayuran
- Gosok buah dan sayuran yang bersifat keras, seperti timun dan melon dengan sikat khusus sayuran hingga bersih
- Setelah dibersihkan, keringkan buah dan sayuran dengan kain bersih atau tisu dapur.
(hsy/hsy)