
Potret Heboh Bakso Daging Mammoth 'Raksasa', Bisa Dimakan?
Produsen bakso Australia Vow memamerkan sebuah bakso yang terbuat dari daging hewan Purba Mammoth di Belanda.

Sebuah bakso raksasa yang terbuat dari daging yang dibudidayakan dengan DNA seekor Mammoth alias gajah prasejarah berbulu yang kini punah diperlihatkan pada Selasa lalu, di sebuah museum sains Belanda. (REUTERS/Piroschka van de Wouw)

Produsen asal Australia, Vow, mengaku ingin membuat orang beralih ke daging olahan sebagai alternatif daging asli. Pembuatnya mengungkap memilih daging mammoth yang diklaim memiliki kandungan protein berusia 4000 tahun lalu. (REUTERS/Piroschka van de Wouw)

Chief Scientific Officer Vow, James Ryall, menjelaskan sebenarnya bakso itu terbuat dari sel domba yang disisipkan dengan gen mammoth tunggal yang dinamakan mioglobin. Gen inilah yang menyebabkan rasa, warna, bahkan aroma sama dengan mamut. (REUTERS/Piroschka van de Wouw)

Bakso juga disisipkan DNA gajah Afrika. (REUTERS/Piroschka van de Wouw)

Sayangnya, bakso mammoth masih belum bisa di konsumsi. Vow masih melakukan pengujian ketat sebelum dipasarkan secara menyeluruh. (REUTERS/Piroschka van de Wouw)