Ahli Prediksi Manusia Bisa Hidup Abadi Mulai Tahun Segini

Lifestyle - Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
27 March 2023 12:50
Robot Gunakan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang ilmuwan komputer dan futuris, Ray Kurzweil memprediksi waktu ketika manusia akan mencapai keabadian. Dan ketika waktu itu tiba, dia meramalkan bahwa kecerdasan buatan (AI) sudah berkembang dengan luar biasa cepat.

Kabar baiknya, jika ramalannya terbukti akurat, maka manusia 'hanya' perlu bertahan selama tujuh tahun ke depan untuk bisa mendapat kesempatan hidup abadi selamanya.

Mengutip dari IFL Science, Kurzweil sudah beberapa kali membuat prediksi tentang teknologi dan banyak yang terbukti. Sebelumnya, pada 1990 ia memprediksi dengan tepat bahwa komputer akan mengalahkan seorang juara catur dunia pada tahun 2000.

Ia juga meramalkan munculnya komputer portabel dan smartphone, peralihan ke teknologi yang lebih wireless, dan terjadinya ledakan teknologi. Padahal, pada masa itu, internet belum umum dipakai banyak orang, bahkan belum jelas konsep dan kegunaannya.

Pada 2010, Kurzweil bahkan meninjau ulang prediksinya sendiri dari 20 tahun sebelumnya untuk melihat bagaimana perkembangannya.

Dalam tulisan itu, dia mengklaim bahwa dari 147 prediksi yang dia buat pada tahun 1990 tentang tahun-tahun menjelang 2010, sebanyak 115 di antaranya terbukti 'sepenuhnya benar', sementara 12 lainnya pada dasarnya benar, dan hanya tiga yang sepenuhnya salah.

Di antaranya prediksinya yang meleset adalah mobil otomatis akan digunakan pada tahun 2009. Namun saat ini kita mulai melihat perkembangan teknologi mobil tanpa sopir.

Kurzweil telah lama membuat prediksi berani seperti ini, dan sejumlah ramalannya terbukti sangat dekat dengan waktu yang ia perkirakan di awal.

"Saya memprediksi tahun 2029 adalah tahun ketika AI akan lulus tes Turing yang valid dan mampu mencapai tingkat kecerdasan manusia," kata Kurzweil kepada Futurism pada 2017.

"Saya menetapkan tahun 2045 untuk 'Singularitas', artinya pada tahun itu AI telah berkembang satu miliar kali lipat dari apa yang sudah kita ciptakan," paparnya.

Dalam hal prediksi hidup, Kurzweil percaya bahwa pada tahun 2030, manusia mendapat tambahan angka harapan hidup setidaknya 'bonus' umur lebih dari satu tahun setiap tahunnya.

Prediksi ini juga bagian dari kemajuan AI. Menurutnya, manusia akan mengalami kondisi ketika nanobots mengalir melalui aliran darah, melakukan perbaikan dan menghubungkan otak kita ke jaringan cloud.

"Ketika ini terjadi, kita bisa mengirim video (atau email) langsung dari otak kita, serta melakukan back up memori," sebutnya.

Bagi Kurzweil, pesatnya perkembangan teknologi AI bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan sesuatu yang akan memperbaiki manusia, yang pada akhirnya menjadikan manusia seperti dewa.

"Kita akan menjadi lebih lucu, lebih seksi, dan menjadi lebih baik dalam mengungkapkan perasaan cinta," katanya pada tahun 2015.

"Jika ingin mengakses 10 ribu komputer selama dua detik, kita bisa melakukannya secara nirkabel, dan kekuatan komputasi otak manusia berlipat ganda di cloud sepuluh ribu kali lipat. Itulah yang akan dilakukan peneliti dengan neokorteks manusia," jelasnya.

Hanya waktu yang akan mengatakan apakah prediksinya benar atau meleset.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ramalan untuk Shio Anjing pada 2023: Karier Bagus, Tapi...


(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading