Kisah Lengkap Gereja Sesat di Korea, Pemimpinnya Gila Seks

Jakarta, CNBC Indonesia - Gereja-gereja yang terafiliasi dengan Jesus Morning Star (JMS) di Korea tengah menjadi sorotan warga dunia setelah Netflix merilis serial dokumenter yang mengungkap aksi bejat dan sesat pimpinan JMS karena telah memerkosa ratusan pengikut perempuannya.
Serial berjudul "In the Name of God: A Holy Betrayal" itu mengungkap bagaimana Jeong Myeong-seok, pimpinan gereja JMS, menjadikan para pengikutnya sebagai budak seks atas nama agama. Bahkan, para wanita korbannya disebut sebagai "Pengantin Tuhan."
Serial itu menceritakan awal mula Jeong Myeong-seok mendirikan sebuah gerakan keagamaan yang bernama The Providence, kemudian dikenal dengan nama Jesus Morning Star (JMS), dan mulai aktif menyebarkan ajaran keagamaannya pada tahun 1980.
Mengklaim diri sebagai wakil Tuhan
Di mata pengikutnya, Jeong Myeong-seok adalah sosok yang cerdas. Meskipun tidak berpendidikan tinggi, dia memiliki banyak analogi masuk akal ketika menjelaskan isi Alkitab.
Tak cuma itu, salah satu mantan pengikut JMS menyebut bahwa Jeong Myeong-seok bisa meramal masa depan. Salah satu ramalannya yang terbukti adalah hasil pemilu presiden di Korea. Ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa JMS memiliki banyak pengikut.
Dalam khotbahnya, Jeong Myeong-seok sering mengklaim diri sebagai wakil Tuhan.
"Kalau Anda tidak bisa melihat Tuhan, lihat saja saya. Anda tidak perlu mencari Tuhan, sayalah Tuhan itu," ujarnya dalam sebuah video khotbah.
Menargetkan pengikut mahasiswa
Diperkirakan 90% pengikut JMS adalah mahasiswa, kaum muda yang pintar dan berasal dari kampus ternama di Korea, termasuk Korea National University, KAIST, dan Hongik University.
Perlu diketahui, pada tahun 1980, Korea tengah menghadapi masa-masa paling suram karena berada di bawah kepemimpinan militer yang otoriter. Siapapun yang melawan bisa dibunuh.
Gerakan mahasiswa di Korea pada waktu itu terbagi menjadi dua, satu adalah kelompok sosial yang melakukan protes, dan kedua adalah kelompok yang berbasis agama.
Sedang mengalami masa-masa suram, para mahasiswa melihat ajaran agama yang disampaikan gereja JMS seperti solusi praktis atas permasalahan yang sedang dihadapi negara.
Terlebih, pada waktu itu gereja JMS sering mengadakan acara menarik mulai dari turnamen sepakbola, berkemah, hingga pameran seni dan budaya yang menarik minat banyak anak muda.
Bisa menyembuhkan penyakit
Seiring dengan semakin tersebarnya ajaran JMS, banyak pengikut Jeong Myeong-seok yang mengkultuskan sang pemimpin, bahkan menganggapnya sebagai Tuhan itu sendiri.
Maple, salah satu korban mengaku bahwa dia pernah menganggap Jeong Myeong-seok lebih tinggi derajatnya dari Yesus.
"Saya tanpa sadar berdoa kepada Jeong Myeong-seok, bukan Yesus."
Apalagi, Jeong Myeong-seok dipercaya bisa menyembuhkan beragam penyakit. Entah bagaimana caranya, seorang wanita penderita kanker mengaku penyakitnya hilang usai didoakan oleh Jeong Myeong-seok.
Sejak itu, banyak orang berbondong-bondong ingin bertemu Jeong Myeong-seok untuk mengadu berbagai macam permasalahan hidup mereka.
Beli mobil mewah dari uang gereja
Karena mayoritas pengikutnya adalah mahasiswa, mereka tak punya banyak uang. Lalu para mahasiswa diminta melakukan penggalangan dana di jalan, mulai dari menjual kacang rebus hingga kartu ucapan Natal, untuk tujuan membantu gereja dan orang miskin.
Meski demikian, mantan direktur komunikasi JMS, Kim Gyeong-chon, mengungkap bahwa uang tersebut belakangan diketahui digunakan untuk membeli mobil Mercededes-Benz, sebuah kemewahan yang luar biasa pada masa itu.
"Saya sekarang sadar bahwa itu seperti perbudakan, tapi pada saat itu saya merasa sedang melakukan pengorbanan untuk Tuhan," paparnya.
Memanipulasi pengikut perempuan sebagai budak seks
Jeong Myeong-seok selalu dikelilingi orang-orang penting, pengusaha kaya, dan wanita-wanita cantik pengikutnya.
Dia sering memanggil pengikut wanitanya untuk menemuinya secara private dengan dalih akan melakukan pemeriksaan kesehatan. Di sinilah Jeong Myeong-seok melakukan aksi bejat memerkosa korbannya.
Jeong mengatakan kepada wanita muda itu, 'Ini bukan kejahatan seksual. Kamu sedang menerima kasih Tuhan'.
Seperti yang dijelaskan dalam serial Netflix, Jeong sering memanipulasi korban sehingga mereka tidak bisa menolak permintaannya. Menurut informan, dia melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan pengikut perempuan, bahkan anak di bawah umur.
"Jeong Myeong-seok mengatakan saya akan masuk neraka jika saya berpacaran dengan pria lain," kata salah satu korban.
Salah satu korban JMS yang bernama Yun-ju menceritakan bagaimana perempuan-perempuan muda memandikan Jeong Myeong-seok usai bertanding bola lalu dia akan melakukan hubungan seks dengan para "pengantin Tuhan" tersebut.
Mereka juga diminta memanggil Jeong Myeong-seok dengan panggilan "sayang."
Menurut korban tersebut, Jeong Myeong-seok biasa melakukan hubungan seks dengan 3-4 perempuan sekaligus. Namun korban lain menyebut dia juga pernah diperkosa oleh Jeong Myeong-seok bersama 10-15 wanita lainnya.
Dipenjara 10 tahun
Jung Myung Seok sempat dipenjara 10 tahun karena terbukti menjadi pelaku pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap empat wanita pengikutnya pada 2009. Pada tahun 2018 ia dibebaskan dari penjara dengan pembebasan bersyarat dan menggunakan gelang kaki elektronik.
Namun, Jeong Myeong-seok dengan para pengikutnya masih aktif berkegiatan secara diam-diam.
[Gambas:Video CNBC]
Viral Keluarga Artis K-pop Diduga Terlibat Sekte Aliran Sesat
(hsy/hsy)