Viral Bule Bali Protes Ayam Berkokok, Tuduh Ada Praktik Judi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Minggu, 05/03/2023 19:45 WIB
Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah warga negara asing (WNA) di Bali membuat petisi yang memprotes suara kokokan ayam pada dan siang hari. Mereka menyebut suara itu telah mengganggu ketenangan turis.

Dalam laporan Detik.com, Kepala Seksi Trantib Kecamatan Kuta Selatan I Kadek Agus Alit Juwita menyebut petisi itu dilayangkan pada Kamis (2/3/2023) oleh 10 orang WNA.

"Jadi ayamnya itu berkokok setiap hari dan dia keberatan berkokoknya itu di kala subuh (pukul 4-5 pagi), siang juga berkokok," kata Alit Juwita kepada Detik Bali.


Setelah itu, salah satu WNA berkewarganegaraan Rusia yang tinggal di Anuma Bay View, datang ke kantor Trantib dengan pihak homestay bernama Agus. Ia bersama tamu lainnya mengaku sudah menginap selama sebulan lebih.

Alit mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya melakukan mediasi, namun upayanya itu berakhir gagal.

Kemudian, salah satu WNA bernama William menuding pemilik ayam itu terlibat judi sabung ayam. Ia mengklaim bahwa pemilik ayam itu mempertarungkan ayamnya dan menyebut hal itu ilegal di Indonesia.

"Dia itu bertarung ayam dan itu ilegal di Indonesia. Hukum lemah. Pria ini (sang pemilik) memiliki banyak ayam yang berkokok mulai jam 3 pagi, membuat orang lain tidak bisa tidur," tuturnya.

Setelah penelusuran, ayam-ayam itu ternyata merupakan milik Wayan Agus Juli, warga Pondok Mekar 2 di Jalan Kampus Udayana, Jimbaran. William sempat menawarkan Rp 500 ribu untuk memindahkan ayam-ayam itu tapi ditolak.

Atas petisi ini, Wayan Agus mengaku cuek. Agus mengaku enggan memindahkan ayam jagonya yang ditaruh di sangkar bambu itu sebab ia lahir dan besar di lingkungan itu.

"Saya nggak peduli. Saya lho udah dari zaman Belanda di sini kakek dan nenek saya," kata Agus sambil tertawa.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kisah Marshel Widianto, Dulu Susah Kini Hidup Ala Rich People