Lagi Pusing Cari Asuransi Buat Lansia? Simak Tips Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak sedikit orang lanjut usia (lansia) yang akhirnya mendaftarkan diri menjadi peserta asuransi. Sebab, sejumlah lansia mulai memahami perlunya tindakan proteksi sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
Meskipun banyak agen atau para pakar yang menyarankan sejumlah asuransi bagi seseorang berusia lanjut, kebutuhan lansia terhadap asuransi tidak dapat disamakan satu sama lain. Sebab, risiko finansial yang dimiliki setiap individu berbeda-beda.
Lantas, sebenarnya apa saja asuransi yang dibutuhkan oleh lansia dan bagaimana memilihnya, berikut rangkuman CNBC Indonesia:
Jenis Asuransi
Asuransi kesehatan
Dilansir dari Lifepal, asuransi kesehatan untuk lansia adalah asuransi yang dikhususkan untuk menanggung nasabah yang berusia 60 hingga 99 tahun.
Asuransi kesehatan untuk lansia berbeda dengan asuransi kesehatan yang dikhususkan untuk rentang umur yang lebih muda. Pada umumnya, asuransi jenis ini mempunyai nilai premi yang lebih mahal karena risiko penyakit yang diderita lebih tinggi dan beragam.
Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah asuransi yang memberikan santunan ke keluarga ketika pencari nafkah tidak lagi mampu menjalankan tanggung jawabnya karena mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia.
Kebutuhan lansia terhadap asuransi ini sebenarnya tergantung terhadap situasi dan kondisi. Bila lansia yang bersangkutan masih bekerja dan masih memiliki tanggungan ekonomi maka kemungkinan besar asuransi jiwa dibutuhkan.
Namun, jika lansia tersebut sudah tidak lagi bekerja sebagai pencari nafkah, asuransi jiwa tidak menjadi kewajiban dan dapat dijadikan pilihan.
Asuransi penyakit kritis
Asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi kesehatan. Sebab, uang santunan baru akan cair ketika tertanggung terdiagnosa penyakit kritis, seperti kanker, jantung, dan beberapa penyakit lain yang tercantum di polis.
Adapun tujuan dari memiliki asuransi penyakit kritis adalah untuk menggantikan penghasilan seseorang yang hilang karena harus mengundurkan diri dari perusahaan guna menjalani proses pengobatan.
Asuransi penyakit kritis bisa menjadi tambahan di asuransi kesehatan. Klaim dari asuransi ini juga bisa digunakan untuk membiayai hidup pasca perawatan di rumah sakit.
Tips Memilih Asuransi
Sebelum memilih asuransi, lansia disarankan untuk melakukan medical check up untuk mengetahui risiko penyakit yang mungkin akan dialami. Dengan demikian, rencana asuransi yang dipilih dapat sesuai dengan kebutuhan dan risiko yang diderita.
Selain itu, perhatikan ketentuan asuransi sebelum mendaftar karena terdapat beberapa asuransi yang tidak menanggung penyakit atau cedera tertentu.
Selain itu, pastikan uang pertanggungan yang diterima sebanding dengan biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit, seperti biaya rawat inap, dokter spesialis, obat-obatan, dan cek laboratorium.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]