
Perhatian! 5 Minuman Ini Perusak Ginjal, Harus Dibatasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi tubuh. Sebab, organ ini memiliki fungsi memproses sel darah merah, menyeimbangkan cairan, hingga menyaring kelebihan zat sisa untuk dikeluarkan oleh dan dari tubuh.
Namun, ginjal berpotensi mengalami kerusakan bila mengalami cedera parah yang dipicu oleh kebiasaan sehari-hari, seperti kebiasaan minum.
Dilansir dari Eat This, kebiasaan mengonsumsi jenis minuman tertentu dalam jumlah banyak dan sering bisa menimbulkan potensi kerusakan ginjal. Tidak hanya itu, dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh karena kurang minum air mineral juga berisiko terhadap gagal ginjal.
Lantas, apa saja jenis minuman yang berbahaya bagi ginjal?
1. Alkohol
Tidak hanya masalah kesehatan organ hati, minuman tinggi kadar alkohol juga dapat menyebabkan masalah pada ginjal.
Menurut studi perbandingan yang diterbitkan jurnal Nephrology Dialysis Transplantation menemukan bahwa konsumsi alkohol tinggi bisa meningkatkan albuminuria dalam tubuh. Albuminuria atau proteinuria adalah peningkatan jumlah protein yang terdapat pada urin. Kondisi ini biasa disebut dengan ginjal bocor.
2. Kafein
Kopi dan teh yang mengandung kafein tinggi menjadi salah satu jenis minuman yang bisa merusak ginjal.
Kafein diklaim bersifat diuretik dan memiliki efek buruk pada kemampuan ginjal dalam menyerap air. Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein bisa menyebabkan sakit ginjal kronis sekaligus meningkatkan risiko batu ginjal.
3. Jus Buah Kemasan
Jus buah kemasan instan umumnya telah diberikan pemanis atau gula tambahan sehingga mengandung tinggi kalori. Selain menyumbang tumpukan lemak berlebih, minuman jus kemasan berpotensi merusak fungsi ginjal.
Hasil penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi minuman kemasan berisiko tinggi terhadap penyakit ginjal kronis, dibanding mereka yang mengonsumsi lebih banyak minum air mineral.
4. Soda
Minuman bersoda manis biasanya mengandung banyak fosfor dan kalium sehingga dapat merusak kapiler nefron pada ginjal.
Sebuah studi dari Tehran Lipid dan Glukosa menemukan, terlalu banyak mengonsumsi minuman soda memiliki risiko dua kali lebih besar terhadap penyakit ginjal kronis. Selain itu, bahan-bahan kimia serta mineral dalam minuman soda dapat memberi tekanan ekstra pada fungsi ginjal.
5. Minuman Vitamin C
Sebuah studi yang dipublikasikan American Journal of Kidney Diseases menemukan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C dengan dosis tinggi secara terus-menerus dapat menimbulkan risiko terhadap ginjal.
Hal tersebut ditemukan melalui penelitian pada 2017 yang melibatkan 156.735 partisipan perempuan dan 40.536 partisipan laki-laki. Hasilnya, mengonsumsi suplemen vitamin C dengan dosis tinggi memberikan peningkatan risiko penyakit batu ginjal, terutama pada partisipan laki-laki.
Vitamin C memiliki risiko terhadap ginjal karena organ tubuh ini akan bekerja dengan mengubah nutrisi dari suplemen vitamin C menjadi oksalat.
Saat kalsium bergabung dengan oksalat dalam urine, kondisi ini bisa memicu pembentukan batu kalsium oksalat. Jenis batu ini yang sering ditemukan pada penderita batu ginjal.
Beberapa batu ginjal berukuran kecil mungkin larut dengan urine saat buang air kecil. Namun, jika ukurannya cukup besar, hal ini bisa memicu gangguan pada ginjal dan saluran kemih.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenali 7 Tanda Ginjal Anda Bermasalah, Termasuk Mudah Lelah