Codex Sassoon, Alkitab Ibrani tertua dan terlengkap dipajang di Sotheby's di New York. Codex Sassoon diambil dari nama pemilik sebelumnya David Solomon Sassoon, yang mendapat kitab suci tersebut pada tahun 1929. (Photo by Roy Rochlin/Getty Images)
Alkitab ini menjadi salah satu koleksi pribadi terpenting dari manuskrip Judaica dan Hebraica pada abad ke-20. Kitab suci tersebut diprediksi dapat menembus angka US$50 juta atau sekitar RP759 Miliar. (Photo by Roy Rochlin/Getty Images)
Dilansir dari Reuters, Sotheby's mengatakan Codex Sassoon berasal dari akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10 dan berisi hampir keseluruhan Alkitab. Salinan teks Alkitab tertua yang pernah ditemukan adalah Gulungan Laut Mati yang ditemukan di gua-gua pada tahun 1947. (Photo by Roy Rochlin/Getty Images)
Kodeks, atau manuskrip dalam bentuk buku, bisa dilihat publik untuk pertama kalinya dalam 40 tahun mulai minggu depan di Sotheby's London dan kemudian akan dipamerkan di Tel Aviv, Dallas, Los Angeles, dan akhirnya New York pada bulan Mei. (Photo by Roy Rochlin/Getty Images)
