
Penampakan Komunitas La Sape, Hidup Miskin Tapi Penuh Gaya!
Mereka selalu berpakaian yang trendi di tengah hidup yang penuh dengan keterbatasan.

Ada banyak cara yang dilakukan orang untuk mencari kebahagiaan. Begitupun, setiap orang memiliki bentuk kebahagiaannya masing-masing, meski terkadang hal itu tak masuk akal bagi sebagian orang lain. (Tangkapan Layar via Instagram @maximepivot)

Salah satu contoh kasus yang esktrem ada di Republic Kongo dan Republik Demokratik Kongo, dua negara di Benua Afrika. Di kedua negara tersebut, ada komunitas yang disebut La Sape. Komunitas ini terkenal karena gaya berpakaian mereka yang trendi, tak jarang mengenakan busana rancangan desainer. (Tangkapan Layar via Instagram @maximepivot)

Meski memakai pakaian mahal, mereka bukan orang kaya. Para anggota komunitas La Sape adalah kaum pekerja. Ada yang berprofesi sebagai pengemudi taksi, petani, tukang kayu, dan lain sebagainya. (Photo credit should read JUNIOR D.KANNAH/AFP via Getty Images)

La Sape adalah singkatan dari société des ambianceurs et des personnes elegantes atau yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai Society of Atmosphere-setters and Elegant People. Asal-usul La Sape diyakini bermula di awal abad ke-20 di masa penjajahan Belgia-Prancis di mana budak Kongo bekerja untuk mendapatkan pakaian bekas. (Photo credit should read Junior D. Kannah/AFP via Getty Images)

Di luar jam kerja, para pria Kongo mulai berpakaian seperti "pria Prancis" yang fashionable, ditandai dengan pakaian warna-warni, sepatu mewah, aksesoris seperti topi bowler, tongkat, dan kacamata hitam. Mengenakan pakaian seperti itu, mereka merasa keren dan mendapatkan energi serta kegembiraan. (Photo credit should read (JUNIOR D.KANNAH/AFP via Getty Images)

Pada saat itu, La Sape adalah bentuk ekspresi sosial dari orang-orang yang pernah dijajah. Sapeurs menggunakan gerakan ini sebagai pelarian dari kesengsaraan mereka, yang kemudian menjadi inspirasi bagi komunitas lain. Namun, mengutip Al Jazeera, saat ini La Sape adalah ideologi gerakan tentang menjadi bahagia dan elegan bahkan jika seseorang sebenarnya kekurangan makan. (Tangkapan Layar via Instagram @maximepivot)