Gak Nyangka, CEO Ini Pernah Bersih-bersih Toilet sebelum Kaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Memulai karier di usia muda bukanlah hal yang mudah, terlebih bila ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, seperti keluarga, perekonomian, hingga rasa dilema karier lainnya.
Tidak hanya fresh graduate, sebagian besar para sosok sukses, seperti pengusaha hingga petinggi perusahaan multinasional juga mengaku pernah mengalami hal sulit sebelum mencapai kesuksesannya dalam karier.
CEO Hilton Worldwide, Chris Nassetta mengatakan bahwa sebelum menduduki kursi posisi strategis di salah satu perusahaan perhotelan multinasional, ia memulai kariernya dengan proses lika-liku perjalanan yang sangat sulit.
Dilansir dari CNBC Make It, Nassetta bercerita bahwa ia memulai kariernya di dunia perhotelan sejak usia 16 tahun sebagai petugas kebersihan toilet hotel. Melalui profesi pertamanya itu, Nassetta memperoleh banyak pengalaman berharga yang berguna bagi perjalanan kariernya di masa depan.
"Bohong kalau saya berkata bahwa perjalanan mencari nafkah tidak membutuhkan pengorbanan," ujar Nassetta, dikutip Kamis (9/2/2023).
Nassetta mengatakan, ada banyak pengorbanan yang ia lakukan demi kariernya, salah satunya adalah mengorbankan waktu bersama keluarga. Bahkan, CEO berusia 59 tahun ini mengaku jarang menghabiskan waktu bersama anak-anaknya selama 10 tahun lebih.
Hal itu bukanlah sesuatu yang mudah, maka dari itu dia mengatakan penting bagi seseorang untuk memiliki lingkungan yang suportif. Sebab, perjalanan karier tidak akan mudah bila tidak mendapatkan dukungan besar dari orang-orang sekitar.
"Saya tidak akan mampu melakukan pengorbanan itu jika bukan karena istri saya," katanya.
Nassetta bercerita, ia sempat mengalami dilema yang besar ketika diajak bekerja sama dengan salah satu relasinya untuk memulai bisnis. Pada saat itu, Nassetta baru saja menikah, anak pertamanya akan lahir, dan baru saja membeli rumah secara kredit. Namun, ia memilih untuk tidak gegabah.
Menurut Nassetta, setiap orang tidak boleh terburu-buru dalam mengambil suatu keputusan. Ia menganggap, keputusan yang tidak direncanakan secara matang tidak akan menjamin hasil yang terbaik. Dengan demikian, ia berpesan kepada anak muda untuk jangan sekali-kali gegabah bila dihadapkan oleh suatu pilihan.
Selain itu, bila mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, jangan gengsi untuk meminta bantuan dari siapapun. Nassetta mengatakan bahwa berdiskusi dengan orang lain ketika hendak memutuskan sesuatu sangatlah penting untuk dilakukan.
"Keanekaragaman pola pikir mampu menciptakan hasil yang lebih baik," ujar pengusaha asal Amerika Serikat ini.
[Gambas:Video CNBC]
(hsy/hsy)