Waspada! Masalah Jantung Ini Banyak Menyerang Kalangan Muda

Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring gaya hidup yang semakin modern, penyakit jantung bisa menyerang berbagai kalangan, termasuk kaum muda. Salah satu penyakit jantung yang biasa terjadi pada usia muda adalah gangguan irama jantung atau aritmia.

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Subspesialis Intervensi Elektrofisiologis (konsultan aritmia) di Heartology Cardiovascular Center, dr. Sunu Budhi Raharjo, Sp.JP(K) mengatakan bahwa gangguan aritmia umumnya kerap tidak terdeteksi dengan baik. Padahal hal ini dapat berakibat fatal bahkan berakhir dengan kematian mendadak.

"Ada banyak kasus aritmia yang sekarang ditangani, baik pasien usia muda maupun lanjut usia, baik laki-laki maupun perempuan. Penyebab terjadinya penyakit aritmia bisasanya karena ada gangguan pada katup jantung, kardiomiopati dan peradangan jantung," kata dr. Sunu Budhi saat ditemui dikawasan Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).

Baca: Sudah Makan Sehat Kok Kolesterol Masih Tinggi? Ini 4 Sebabnya

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa aritmia juga disebabkan oleh perubahan di jaringan dan aktivitas jantung atau sinyal listrik yang mengontrol detak jantung. Perubahan ini dapat disebabkan oleh kerusakan dari penyakit, cedera, atau faktor genetik.

Gejala artimia

Seringkali tidak ada gejala, tetapi beberapa orang merasakan detak jantung yang tidak teratur, bahkan merasa akan pingsan atau pusing serta sulit bernapas. Oleh karena kemunculannya yang tiba-tiba, mendeteksi penyakit ini sering tidak mudah.

"Keluhan yang sering dirasakan pasien dengan gangguan aritmia sangat beragam, misalnya rasa berdebar-debar, dada tidak nyaman, sesak nafas, cepat capai, ataupun kliyengan/ sempoyongan. Pada kondisi yang lebih berat, gejala bisa berupa stroke, pingsan, bahkan kematian mendadak," paparnya.

Aritmia sendiri ternyata tidak bisa dicegah. Namun, Anda dapat mengantisipasi dan menurunkan risikonya dengan rutin memeriksakan diri ke dokter, terutama jika merasa memiliki riwayat keluarga dengan kematian mendadak yang disebabkan oleh aritmia atau riwayat keluarga dengan kematian di usia muda.

Dalam penanganan aritmia tergantung dari tipe dan keparahan yang terjadi berdasarkan pemeriksaan rekam jantung yang didapatkan. Dokter akan menjalankan tes lain sesuai kebutuhan seperti tindakan elektrokardiogram (EKG atau ECG).

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Pasang Ring, Benarkah Masih Bisa Kena Serangan Jantung?