Minuman Manis Bisa Picu Radang Amandel? Cek Faktanya di SIni!

Jakarta, CNBC Indonesia - Radang amandel merupakan infeksi yang terjadi pada di kelenjar kecil yang terdapat di dalam tenggorokan. Kondisi ini umumnya dialami oleh anak-anak.

Radang amandel sering kali disebabkan oleh virus, namun tak menutup kemungkinan bisa disebabkan oleh bakteri. Penularan bakteri atau virus pada penyakit amandel ini terjadi melalui kontak langsung.

Namun benarkah radang amandel bisa disebabkan karena minuman manis?

Baca: Asam Lambung Bisa Berakibat Fatal, Ini 7 Ciri-Cirinya

Faktanya, mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan memang dapat memicu radang tenggorokan atau radang amandel. Gula atau pemanis adalah makanan yang dapat mengganggu keseimbangan asam atau pH di tubuh.

Patogen (agen infeksi) menyukai lingkungan asam dan berkembang pada ketidakseimbangan seperti itu di dalam tubuh. Karena keasaman menyebabkan peradangan, individu dengan kecenderungan kelebihan asam rentan terhadap semua jenis kondisi terkait, seperti iritasi kulit, nyeri sendi, dan juga radang tenggorokan.

Hal ini mungkin juga dikarenakan gula yang terlalu banyak bisa meningkatkan risiko diabetes dan merusak saraf vagus, yakni saraf yang mengontrol otot pencernaan.

Akibatnya, waktu pengosongan perut akan tertunda yang dapat menyebabkan produksi asam lambung meningkat dan menyebabkan GERD.

Baca: Orang Ber-IQ Tinggi Punya 6 Kebiasaan Unik Ini, Anda Juga?

Pengobatan radang amandel

Radang amandel bisa diatasi dengan dengan penggunaan obat-obatan. Dokter akan meresepkan antibiotik yang harus dihabiskan untuk mengatasi radang amandel yang disebabkan oleh bakteri.

Operasi juga dapat dilakukan sebagai penanganan radang amandel. Biasanya operasi baru disarankan jika pengidapnya memiliki gejala berat.

Bila tidak diobati, bakteri streptokokus dapat menyebar dari tenggorokan ke telinga tengah, sinus, atau bagian tubuh lainnya.

Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti sinusitis, glomerulonefritis, atau necrotizing fasciitis.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minuman Kemasan Less Sugar, Beneran Lebih Aman?