Mau Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Bakal Hadapi Lawan Berat
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir resmi mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI hari ini. Saingan di depan matanya bukan orang sembarang, dia adalah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mataliti yang merupakan 'orang lama' di PSSI.
La Nyalla memang bukan orang baru, dia pernah memimpin PSSI ketika konflik dualisme pada tahun 2015-2016 silam. Sebenarnya kala itu masa jabatannya berlangsung selama 4 tahun, di periode 2015-2019. Namun kemudian Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI hingga berujung sanksi FIFA.
Kepemimpinan La Nyalla sebagai Ketua Umum PSSIberakhir pada Agustus 2016 lewat KLB. Nama La Nyalla kemudian sempat menjadi kandidat Ketua Umum PSSI pada Kongres 2019, tapi kemudian dimenangi oleh Mochamad Iriawan.
"Saat itu saya mau mencalonkan diri sebagai ketua PSSI [Kongres 2019], tapi karena di situ ada calon ketua pak Iwan Bule, saya anggap cukup kredibel pada saat itu, akhirnya saya tidak maju," ujar La Nyalla, dilansir dari CNN Indonesia.
"Sekarang saya terpanggil, karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar utang saya, yang dulu saya diberi amanah oleh anggota PSSI para voter dari 94 itulah akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI," sambung La Nyalla mengenai alasan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI.
La Nyalla mengaku baru mendapat dua suara, dari Pengprov PSSI Jawa Timur dan Persela Lamongan.
"Saya dari voter hanya dua, dari Jawa Timur sama Persela. Tapi ingat, soal dukungan itu hanya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI, mencalonkan. Bukan dukungan itu berarti bahwa itu sudah mendapatkan pilihan dari voter," ucap La Nyalla.
(hsy/hsy)