
Doyan Minum Bubble Tea Bisa Bikin Auto-Diabetes? Cek Faktanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Bubble tea atau boba adalah salah satu minuman 'kekinian' asal Taiwan yang sangat populer di kalangan masyarakat, terlebih anak muda. Boba alias bola kecil yang terbuat dari tepung tapioka ini digemari karena dipadukan dengan berbagai variasi minuman, salah satunya adalah milk tea.
Minuman boba pertama kali dikembangkan oleh seorang pemilik toko minuman teh di Taiwan pada 1980. Lalu, sejak 1990-an minuman boba di Asia mulai merambat kepopulerannya hingga ke Amerika Serikat dan Eropa pada 2000.
Saat ini, minuman boba menjadi salah satu pilihan utama masyarakat untuk melepaskan dahaga karena variasinya, seperti rasa, merek, hingga topping tambahan minuman boba sudah semakin banyak.
Namun, di balik rasanya yang enak dan menyegarkan, minuman boba ternyata memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Lantas, berapakah kandungan gula dan kalori dalam satu gelas minuman boba?
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Food Science & Nutrition mengungkapkan bahwa satu minuman boba milk tea berukuran 473 ml mengandung 299 kalori dan 38 gram gula. Kandungan gula pada minuman boba bisa lebih tinggi bila diberikan topping tambahan, seperti jelly dan pudding.
Bila ditambahkan topping jelly, satu gelas minuman boba milk tea akan mengandung 43 gram gula. Sementara itu, satu gelas minuman boba milk tea yang ditambahkan topping pudding mengandung 49 gram gula. Angka tersebut sudah hampir menyentuh pembatasan konsumsi gula per hari yang direkomendasikan.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan pembatasan konsumsi gula maksimal 50 gram per hari atau setara dengan empat sendok makan.
Tingginya kandungan gula pada minuman boba dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Penelitian yang sama menyebutkan bahwa konsumsi minuman manis yang tinggi gula memiliki risiko tinggi terjadinya penumpukan lemak tubuh hingga obesitas.
Obesitas adalah sebuah 'pintu masuk' menuju rentetan penyakit lainnya, seperti diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskular, dan berbagai jenis kanker tertentu.
Current Diabetes Report melaporkan, risiko seseorang terkena diabetes bisa meningkat hingga 26 persen lebih tinggi bila mengonsumsi minuman manis yang mengandung gula sebanyak satu sampai dua saji per hari.
Namun, risiko tersebut belum termasuk bila seseorang mengonsumsi makanan dan minuman manis lainnya selain minuman boba. Sebagai contoh, satu kaleng minuman soda dapat mengandung 39 gram gula, dua buah donat coklat mengandung sekitar 24 gram gula, hingga satu buah es krim cone bisa mengandung 22 gram gula.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Doyan Minum Boba? Awas! Anda Berisiko Mati Muda