5 Kematian Paling Jadi Sorotan 2022, Termasuk Ratu Elizabeth
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang 2022 banyak hal penting terjadi, salah satunya adalah kepergian tokoh dunia alias kematian yang cukup menggemparkan yang menyedot perhatian publik dunia. Bahkan tahun ini ada kematian mantan perdana menteri karena dibunuh.
Untuk mengingatkan, ini deretan kematian paling menggemparkan sepanjang 2022:
1. Shinzo Abe
Paruh kedua 2022 diwarnai kejadian tragis dengan meninggalnya Shinzo Abe, Mantan Perdana Menteri Jepang, yang tewas pada 8 Juli 2022 karena dibunuh. Kematian ini tentu cukup menggemparkan apalagi Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe tewas ditembak di depan publik.
Abe ditembak saat berpidato pukul 11.30 waktu setempat di jalan di Kota Nara, Jepang barat saat berkampanye untuk pemilihan Majelis Tinggi atau Dewan Negara. Kabar tersebut meninggalkan luka mendalam bagi warga Jepang, terutama yang mencintai Abe sebagai pemimpin yang banyak membawa perubahan di Negeri Sakura tersebut.
Seorang dokter dari Nara Medical University, Hidetada Fukushima, mengungkapkan Abe dibawa ke rumah sakit pada pukul 12.20 waktu setempat. Kala itu dia dalam keadaan henti jantung.
2. Mikhail Gorbachev
Presiden Uni Soviet yang memimpin di tahun 1985 hingga 1991, Mikhail Gorbachev, meninggal dunia pada Selasa, (31/8/2022). Ia wafat pada usia 91 tahun.
Presiden terakhir sebelum Uni Soviet pecah itu dilaporkan wafat dikarenakan penyakit yang dideritanya. Hal ini disampaikan oleh Rumah Sakit Klinis Pusat Rusia.
"Mikhail Sergeevich Gorbachev meninggal malam ini setelah sakit yang serius dan lama," lapor rumah sakit itu seperti dilaporkan Interfax dan dikutip CNBC International.
Lahir di desa Privolnoye, Gorbachev tumbuh sebagai komunis yang loyal saat Perang Dunia II. Ia akhirnya memenangkan hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990 karena membantu mengakhiri Perang Dingin. Sayangnya, kematiannya terjadi saat Rusia terjebak dalam perang brutal dengan Ukraina. Moskow masih bertekad untuk mengambil kendali atas wilayah Timur dan Selatan negara itu.
3. Ratu Elizabeth
Selanjutnya pada September, bukannya menjadi awal "September Ceria" justru menjadi awal September kelabu. Pasalnya, pada tanggal 8 bulan itu, Ratu Elizabeth II menghembuskan nafas terakhir.
Sang Ratu Inggris meninggal pada usia 96 tahun. Pengumuman disampaikan langsung pihak kerajaan Kamis sore waktu setempat atau Jumat (9/9/2022) dini hari waktu RI.
Kematian Ratu Elizabeth II menandai berakhirnya pemerintahan dari pemimpin terlama dalam sejarah kerajaan Inggris yang terakhir kali terjadi pada 1952. Ratu Elizabeth berpulang karena kondisi kesehatan yang memburuk dalam beberapa tahun belakangan.
Prosesi pemakaman yang panjang, untuk pertama kalinya dalam sejarah, disiarkan secara langsung di televisi dan disaksikan jutaan pasang mata dari seluruh dunia. Pemakaman Sang Ratu yang telah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun tersebut menjadi salah satu pertemuan bangsawan dan politisi terbesar yang diselenggarakan di Inggris selama beberapa dekade.
Jasad Ratu Elizabeth II telah dimakamkan di Kapel Peringatan Raja George VI, Windsor, pada Senin (19/9). Namun, jenazahnya tidak dikubur di bawah tanah selayaknya pemakaman umum. Sejumlah media Inggris melaporkan bahwa keluarga bangsawan biasanya tidak dikubur di bawah tanah. Ketika seorang anggota keluarga Kerajaan meninggal, peti mati mereka akan ditempatkan di ruang pemakaman khusus yang umumnya berada di gereja milik keluarga.
4. Mahsa Amini
Masih pada bulan September, kematian Mahsa Amini, perempuan Iran pada 16 September 2022, menggemparkan dunia. Bukan seorang pemimpin negara, Mahsa Amini adalah wanita berusia 22 tahun yang ditahan oleh oleh polisi moral Iran karena dianggap tidak menggunakan hijab secara tepat. Diketahui, Iran telah mengambil kebijakan ketat soal penggunaan hijab setelah memberlakukan Hukum Islam pasca revolusi 1979.
Pejabat Iran mengatakan bahwa wanita asal Kurdistan itu meninggal pada 16 September lalu setelah menderita "serangan jantung" dan jatuh koma setelah penangkapannya.
Namun, keluarganya mengatakan dia tidak memiliki kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya. Pihak berwenang sendiri sejauh ini telah mengatakan akan melakukan investigasi terhadap kematiannya.
Hal ini pun sontak memicu protes besar. Beberapa pengunjuk rasa wanita telah melepas dan membakar jilbab mereka dalam aksi unjuk rasa dan memotong rambut mereka.
Selain itu, para demonstran wanita juga menari di dekat api unggun besar dengan tepuk tangan sambil meneriakkan yel-yel "Perempuan, hidup, kebebasan."
Dukungan dan simpati terhadap Mahsa Amini tak hanya datang dari Iran, tapi juga dari berbagai penjuru dunia.
5. Pele
Menutup 2022, berita meninggal paling menggemparkan dan menjadi sorotan seluruh dunia karena kepergian salah satu legenda sepak bola dunia, Pele. Legenda sepak bola dunia asal Brasil, Pele, meninggal dunia pada usia 82 tahun, Kamis (29/12/2022) waktu setempat.
Kabar duka itu pertama kali diketahui lewat unggahan Instagram putri Pele, Kely Nascimento (@iamkelynascimento), yang mengonfirmasi kepergian sang legenda pemenang tiga Piala Dunia bersama Brasil tersebut.
"Semua yang kami miliki, adalah berkat Anda," tulisnya, di bawah foto anggota keluarga yang memegang tangan Pele. "Kami sangat mencintaimu. Beristirahatlah dalam damai."
Sebelumnya, Pele dirawat di rumah sakit di São Paulo pada akhir November karena infeksi pernapasan dan komplikasi terkait kanker usus besar. Pekan lalu, rumah sakit mengatakan kesehatannya memburuk saat kankernya berkembang.
Menurut pernyataan dari Rumah Sakit Albert Einstein, dia akhirnya meninggal pada Kamis karena kegagalan banyak organ akibat perkembangan kanker usus besar.
(hsy/hsy)