Sempat Tuai Kritik, Kemenkes Revisi Gaji Dokter Internship

Rindi Salsabila Putri, CNBC Indonesia

15 December 2022 19:42

Sejumlah tenaga medis bertepuk tangan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis, 12/11. Tepuk tangan dilakukan untuk mengapresiasi para tenaga kesehatan di Hari Kesehatan Nasional. Hari Kesehatan Nasional yang ke-56 yang biasa diperingati setiap tanggal 12 November. Durasi 56 detik merujuk pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56.Tepuk tangan itu diikuti oleh sejumlah petugas tenaga medis, Dokter, Perawat, TNI, Relawan Covid-19. Tepuk tangan 56 detik ini diimbau untuk dilakukan serentak pukul 12.00 WIB siang nanti. Kemenkes juga mengimbau momen tepuk tangan 56 menit itu diunggah di media sosial dan dilengkapi sejumlah tagar, di antaranya #gerakan56detik, #HKN56, hingga #terimakasihnakes. Dilihat di Twitter per pukul 08.00 WIB pagi ini, tagar #gerakan56detik telah memuncaki trending topic nasional. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) — Foto: Sejumlah tenaga medis bertepuk tangan saat memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-56 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis, (12/11/2020). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali melakukan penyesuaian besaran Bantuan Biaya Hidup (BBH) dokter internship di Indonesia untuk 2023.

Penyesuaian tersebut dilakukan sebagai respon atas kritik yang viral di media sosial atas keputusan Kemenkes menurunkan BBH dokter internship di daerah terpencil sebesar Rp1 juta.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas berbagai masukan yang kami terima terkait dengan Bantuan Biaya Hidup (BBH) dokter dan dokter gigi internship," ucap Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin melalui konferensi pers daring, Kamis (15/12/2022).

Berkat kritik tersebut, Menkes Budi kembali mempertahankan besaran BBH seperti tahun sebelumnya, yaitu sekitar Rp3 juta. Nominal bantuan biaya hidup dokter internship berbeda-beda. Tergantung dari lokasi para dokter berpraktik.

"Berdasarkan masukan yang kami terima, kami mengevaluasi besaran bantuan hidup berdasarkan enam kategori," lanjutnya.

Baca:

Perhatian! Ada Beasiswa Kedokteran Kemenkes, Daftar di Sini

Berikut rincian evaluasi besaran BBH yang telah disesuaikan berdasarkan enam kategori daerah.

1. Kategori pertama adalah Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dengan nominal Rp6.499.575

2. Kategori kedua adalah Maluku, NTT dan Papua (di luar DTPK) dengan nominal Rp3.999.574

3. Kategori ketiga adalah Kalimantan dan Sulawesi (di luar DTPK) dengan nominal Rp3.727.034

4. Kategori keempat adalah Sumatera dan NTB (di luar ibukota Provinsi dan DTPK) dengan nominal Rp3.498.800

5. Kategori kelima adalah ibukota provinsi di Sumatra dan NTB dengan nominal Rp3.241.200

6. Kategori keenam adalah Jawa dan Bali dengan nominal Rp3.241.200,-.

Baca:

China Makin Gawat! Dokter Positif Covid Dipaksa Terus Bekerja

"Ini merupakan besaran BBH yang kita berikan, batas atasnya kita berikan sangat tinggi 6,4 juta, batas bawahnya kita berikan di ibukota provinsi 3 juta rupiah," kata Budi.

Sebelumnya, putusan Kemenkes yang tertuang dalam Keputusan Menkes (Kepmenkes) Nomor Hk.01.07/Menkes/1952/2022 tentang Besaran Insentif Peserta dan Honorarium Dokter Spesialis Pendamping Program Adaptasi Dokter Spesialis Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri serta Bantuan Biaya Hidup Peserta dan Honorarium Dokter dan Dokter Gigi Pendamping Program Internship Dokter dan Dokter Gigi Indonesia tuai sejumlah kritik di media sosial.

"Haloo @KemenkesRI mohon dipertimbangkan ya, terkait gaji/bantuan hidup dokter internship yang turun untuk penempatan di bbrp daerah hingga tinggal 1.1 juta! Luar biasa jauh di bawah UMR untuk daerah manapun di indonesia. Segitu murahnya kah harga kerja dokter?" tulis salah satu dokter bedah tulang, Asa Ibrahim melalui akun Twitter pribadinya.

Selain viral di Twitter, kritik pun turut ramai di Instagram.

"Dokter cuma digaji Rp1 juta per bulan, Kemenkes punya hati gak?" tulis akun Instagram @dokter.edukasi, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (15/12/2022).

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lama & Mahal! Menkes Bakal Ubah Proses Registrasi Dokter