
Begini Kontroversi Dokumenter Harry & Meghan di Netflix

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontroversi di balik penayangan serial dokumenter tentang kehidupan Harry dan Meghan, pasangan yang pergi dari kerajaan Inggris, bermunculan.
Kali ini, Netflix dituduh tidak memiliki izin dari BBC untuk menggunakan wawancara Putri Diana dengan jurnalis Martin Bashir dalam serial dokumenter tersebut.
Raksasa streaming itu menggunakan dua klip dari wawancara Panorama di episode pertama Harry & Meghan di bawah pengaturan 'kesepakatan yang adil' antara penyiar, menurut BBC seperti dikutip dari Daily Mail.
Pangeran William sebelumnya mengatakan wawancara tersebut - yang ditemukan oleh laporan yang memberatkan oleh Lord Dyson - telah dilakukan melalui 'perilaku curang' Bashir. Sebagaimana diketahui cuplikan dan kutipan wawancara Putri Diana tersebut 'tidak boleh ditayangkan lagi.'
BBC bahkan telah bersumpah untuk tidak pernah menayangkan program itu lagi atau melisensikannya secara keseluruhan atau sebagian kepada perusahaan media lain. BBC pun mengungkapkan bahwa penayangan dalam serial dokumenter Harry dan Meghan menjadi masalah Netflix.
Di tengah-tengah kontroversi ini, kabar tidak sedap datang dari hubungan Harry dan Pangeran William.
Menurut sumber Daily Mail, Pangeran Wales tidak mungkin berbaikan dengan saudara laki-lakinya yang terasing setelah penanyangan dokumenter Netflix.
Sumber terdekat mengungkapkan bahwa Pangeran William marah atas rasa tidak hormat yang dia rasakannya ditunjukkan oleh Harry kepada nenek mereka ketika dia masih hidup, terlebih lagi dalam kisah pasangan tersebut memutuskan keluar dari lingkungan kerajaan. Momen tersebut sering disebut sebagai Megxit atau Meghan Exit.
Pangeran William juga dikatakan kecewa dengan motif Harry yang berencana menerbitkan buku memoarnya tahun depan.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sederet Drakor Terbanyak Penontonnya di Netflix, Ada Favoritmu?