8.000 Peserta Pertamina Eco-RunFest Sambut Gaya Hidup Sehat

Khoirul Anam, CNBC Indonesia

28 November 2022 09:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 8.000 lebih peserta menyambut antusias edukasi gaya hidup berkelanjutan yang diinisiasi Pertamina dalam Pertamina Eco-RunFest 2022. Gaya hidup berkelanjutan dalam Pertamina Eco-RunFest yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/11) ini, antara lain desain material yang ramah lingkungan, responsible waste management, serta bebas plastik.

Dalam festival itu, Pertamina juga memperkenalkan eco market yang mengangkat produk-produk yang memiliki aspek sustainability. Adapun pelaku UMKM yang terlibat dipilih untuk mendukung konsep sustainable living sehingga produk yang dipasarkan merupakan produk ramah lingkungan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina Eco-RunFest 2022 merupakan event tahunan dalam rangka menyambut HUT ke-65 Pertamina.

"Dua tahun kemarin kita adakan virtual karena pandemi dan sekarang kita mulai lagi, tapi dengan konsep berbeda. Ada eco run dan eco fest dengan program-program edukasi untuk masyarakat dan juga melibatkan UMKM," ujar Nicke dalam siaran pers, Senin (28/11/2022).

Baca:

Peserta Pertamina Eco Run Antusias Ikuti Community Workshop

Menurut Nicke, animo masyarakat dalam event tersebut sangat besar. Sehingga peserta dibatasi sesuai kapasitas dan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan peserta.

Dia menambahkan, Pertamina Eco-RunFest merupakan bagian kampanye Pertamina dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

"Kita mengedukasi masyarakat untuk memulai dari diri sendiri untuk berkontribusi pada penurunan karbon emisi. Kita harus melakukan energi efisiensi dan melakukan konsep me-reuse, me-reduce, me-recycle sampah," imbuh Nicke.

Dalam event ini, Pertamina pun menyediakan tempat-tempat sampah dan meminta peserta untuk membuang sampah di tempatnya karena akan diolah kembali. Sampah basah akan diolah menjadi kompos sedangkan sampah plastik akan diolah menjadi barang-barang bernilai ekonomis seperti casing handphone, pegangan tumbler, dan lain sebagainya.

"Jadi, memang untuk mengatasi climate change harus dimulai dari diri kita sendiri. Inilah konsepnya yang kita usung hari ini," tandas Nicke